(ANTARA News) - Ratusan nelayan akan "menyambangi" Istana Merdeka, Rabu,untuk berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM, seperti yang dilakukan berbagai kelompok masyarakat sejak beberapa hari terakhir. Informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta menyebutkan demonstrasi tersebut akan dilakukan oleh Komite Persiapan Organisasi Nelayan Nasional Indonesia pada sekitar pukul 11.00 WIB. Selain menolak kenaikan BBM, para pengunjuk rasa juga tidak menyetujui penerapan UU No 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Sejumlah LSM seperti Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dalam beberapa kesempatan telah mengemukakan penolakannya terhadap UU yang menurut mereka tidak menguntungkan nelayan kecil. Sementara itu, berkaitan dengan kenaikan BBM, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Yussuf Solichien mendesak pemerintah untuk segera menggelontorkan subsidi untuk membantu para nelayan. "Pemerintah juga harus segera memperbaiki berbagai infrastruktur yang dapat memperlancar distribusi dan mempermudah akses nelayan untuk mendapatkan solar," katnaya. Sebelumnya, pengamat kelautan dan perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Suhana mencemaskan kenaikan BBM dapat memicu aksi pencurian ikan oleh nelayan asing dan gesekan antarsesama nelayan di wilayah pesisir. "Dampak dari kenaikan BBM selain memperbanyak nelayan tradisional yang tidak dapat melaut akan memperbanyak pencurian ikan karena mengendornya pengawasan dan konflik horizontal antar nelayan di wilayah pesisir karena kapal besar akan semakin marak beroperasi di pesisir," kata Suhana.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008