Jakarta (ANTARA) - Direktur Pelumas PT Shell Indonesia Dian Andyasuri mengatakan kompetisi inovasi "Think Efficiency 2019" semakin banyak diminati berbagai kalangan mulai dari siswa sekolah menengah sampai kalangan profesional.

"Peserta yang ikut serta untuk tahun 2019 mencapai 140 partisipan, terdiri dari siswa sekolah menengah, mahasiswa, peneliti, guru, dosen, bahkan profesor," kata Dian, di Jakarta, Selasa, dalam seminar nasional bertajuk "Inovasi untuk Negeri".

Kegiatan yang sudah diselenggarakan untuk kedua kalinya memperebutkan total hadiah Rp150 juta serta diberangkatkan dalam ajang Shell Technology Center di Shanghai China tahun 2020.

Dalam kompetisi ini kategori lomba dibagi dua, yakni kategori energi, serta kategori tribologi atau ilmu yang mempelajari pelumasan, ujar Dian.

Menurut Dian, saat ini telah diloloskan tiga finalis dari masing-masing kategori, para finalis dinilai dari segi orisinalitas, dampak, dan berkelanjutan.

Dian berharap melalui sinergi dengan para penemu (inovator) dapat memberikan dampak besar dan positif untuk perkembangan teknologi Indonesia di masa depan, sehingga nantinya siap menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Sedangkan Co Founder Energy Academy Indonesia (Ecadin), Syarif Riyadi selaku mitra dalam penyelenggaraan lomba menjelaskan, jumlah ide yang masuk tahun ini lebih bervariasi dan kreatif dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ide-ide besar yang aplikatif dan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Hal ini tentunya memberikan harapan besar bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri dan unggul dalam menghadapi tantangan ke depan," kata Syarif.
Baca juga: Tambah empat jaringan, Shell sudah punya 94 SPBU di Indonesia

Sedangkan Sekjen Kementerian Ristek dan Perguruan Tinggi RI Prof Ainun Naim PhD mengatakan pemerintah siap untuk memberikan dukungan terhadap setiap hasil inovasi dari penemu-penemu Indonesia agar dapat diimplementasikan ke industri.

Meskipun memang tidak mudah karena di dalamnya terdapat uji lanjutan termasuk di dalamnya mengenai dampak terhadap keselamatan, sehingga dalam prosesnya terkadang ada yang mengalami kegagalan juga.
Baca juga: Indonesia juara kompetisi adu gagasan Shell Ideas360 di London

Namun, dia melihat kompetisi Think Efficiency ini dapat menjadi katalisator invensi dan inovasi dalam menyiapkan generasi Indonesia yang lebih maju dan unggul, ujar Ainun.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019