Brisbane (ANTARA News) - Perhimpunan Komunitas Muslim Indonesia di Brisbane (IISB) menghimpun dana publik senilai 1.262,35 dolar Australia (sekitar Rp10,7 juta) untuk membantu anak-anak putus sekolah dan yatim piatu di Tanah Air. Dana publik itu dikumpulkan IISB melalui kegiatan pentas seni dan bazar makanan yang berlangsung di Ahimsa House, West End, Brisbane, 11 Mei, demikian informasi yang diterima ANTARA News dari pengurus IISB di Brisbane, Selasa. Kegiatan pentas seni yang dihadiri seratusan orang itu antara lain diisi dengan pertunjukan tari, paduan suara, baca puisi, dan konser musik pop Indonesia dan Barat. Di antara para pengunjung acara yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur`an oleh Abdullah Hafidza Farhan (7) itu, tampak beberapa warga Australia, Tionghoa Malaysia, Singapura, dan India Muslim. Acara pentas seni itu melibatkan anak-anak, mahasiswa, dan beberapa orang residen tetap Indonesia yang berdomisili di kota Brisbane dan sekitarnya, termasuk sesepuh masyarakat Indonesia di Queensland, Iman Partoredjo dan istri. Iman Partoredjo tampil dengan biola dan kecapi tuanya untuk memeriahkan acara sekaligus menarik hati para pengunjung untuk ikut menyumbang bagi program sosial IISB bagi anak-anak dari keluarga miskin di Tanah Air. Aksi mantan guru dan dosen bahasa Indonesia di Queensland itu berhasil mengumpulkan sedikitnya 265 dolar Australia dari "lelang lagu" kepada para pengunjung. Presiden IISB, Dedi Muhammad Siddiq, mengatakan bahwa acara pentas seni dan bazar makanan ini akan disalurkan bagi anak yatim dan anak-anak putus sekolah di Tanah Air. Sejauh ini, IISB sudah memiliki 16 orang anak asuh yang tersebar di Yogyakarta, Malang, dan Manado. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008