Surabaya (ANTARA News) - Komunitas Tionghoa di Surabaya berencana menjadikan kawasan "Kampoeng Ilmu" di Jalan Semarang sebagai wisata pendidikan yang nantinya banyak dikunjungi orang. Ketua Komunitas Tionghoa Peduli Pendidikan, Chandra Wuriyanto, di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya akan membantu penataan kawasan kampung ilmu agar lebih kondusif dan indah jika dikunjungi para pendatang. "Hal itu kami lakukan, sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan," katanya saat mengunjungi Kampung Ilmu di jalan Semarang. Menurut dia, konsep wisata pendidikan tersebut meliputi tiga unsur yakni pendidikan, budaya, ekonomi dan sosial. Untuk unsur pendidikan, kata dia, rencananya di Kampung Ilmu akan digelar kegiatan seperti kursus gratis, diskusi, pelatihan, taman, taman baca, bedah buku, cerdas cermat, pemutaran film dan lomba baca tulis anak. Sedangkan unsur sosial meliputi sarana olah raga, pengobatan gratis, taman bermain, pendopo serbaguna, kerja bakti, donor darah. Unsur Budaya meliputi galeri seni rupa, pengajian umum dan pentas seni. Terakhir unsur ekonomi meliputi peningkatan daya beli buku, terciptanya lapangan pekerjaan, peningkatan devisa daerah, pasar tradisional buku dan koperasi. "Dana untuk realisasi program itu diambil dari dana swadaya dan bantuan dari berbagai pihak," katanya. Adapun bangunan yang telah dibangun di Kampung Ilmu diantaranya mushola, ponten dan joglo atau tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan. "Rencananya Joglo tersebut akan menjadi ajang berbagai kegiatan yang diharapkan meningkatkan omzet pedagang," katanya. Sementara itu, koordinator pedagang buku di kampung ilmu, Agus Santoso, mengharapkan pembangunan berbagai fasilitas tersebut akan meningkatkan jumlah pengunjung. "Semenjak dipindah di sini, penghasilan kami menurun. Namun harapan kami tempat ini menjadi ramai kembali," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008