Pamekasan (ANTARA News) - Gelombang air pasang laut hingga meluap ke daratan kini melanda empat kabupaten di Pulau Madura Jatim, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Informasi yang diperoleh ANTARA News di Madura, Kamis menunjukkan bahwa air laut di selat Madura dalam tiga hari ini tak hanya merendam puluhan rumah warga di Dusun Kotasek, Desa Tanjung, Pamekasan, namun juga dialami warga di tiga kabupaten lainnya. Di Sumenep, gelombang air pasang terjadi di pesisir Desa Pinggirpapas dan Marengan, Kecamatan Kalianget. Di dua desa tersebut sekitar 17 hektar lahan garam dan tambak udang jebol. "Di desa kami gelombang itu terjadi malam hari. Begitu bangun tidur, tahu-tahu tambak saya sudah penuh dengan air laut dan tanggulnya jebol," kata Surawi, warga Marengan. Sementara itu di Sampang, tambak ikan yang jebol akibat gelombang air laut mencapai 21 hektar dan 17 hektar lahan garam. "Kalau sapai Kamis malam air belum juga surut, maka air itu pasti akan sampai ke gudang penyimpanan garam," kata pemilik lahan garam, Mohamad Salli. Wilayah yang tidak luput dari terjangan gelombang air pasang adalah Kampung Bandaran, Kelurahan Bajakan, Kecamatan Kota Bangkalan. Sebanyak 12 rumah warga terendam air di dusun tersebut akibat laut meluap. Sementara itu gelombang air laut di Dusun Kotasek, Pamekasan yang terjadi pada Rabu (7/5), kini berangsur surut. Karena itu sebagian warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing. "Tapi yang kembali ke rumah hanya orang tua saja, sedangkan anak-anak masih tinggal di kampung sebelah," kata Ahmad Zaini, warga setempat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008