Jakarta (ANTARA News) - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Pramono Anung, di Jakarta, Rabu, menyatakan, partainya kini tak lagi hanya jadi rumah besar bagi kaum nasionalis, tetapi juga `rumah sangat hangat` bagi kaum Muslimin Indonesia. "Hal ini ditandai dengan kian berkembangnya jajaran Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang dideklarasikan PDI Perjuangan setahun lalu," katanya ketika menyampaikan pidato politik atas nama DPP PDI Perjuangan pada HUT ke-1 Bamusi di Halaman Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Pendirian Bamusi itu sendiri, menurut Pramono Anung, terjadi oleh adanya dorongan sejumlah tokoh Muslim, terutama Prof Dr Dien Syamsuddin, dan KH Hasyim Muzadi. "Kendati begitu, sebagai partai yang selalu menjaga kemajemukan dan toleransi, PDI Perjuangan tetap pada garis perjuangannya, yakni sebagai partai nasionalis yang inklusif," tegasnya. Acara HUT Bamusi itu sendiri memilih tema "Membina Pluralisme, Membangun Peradaban Demokratis", diwarnai dengan sejumlah kegiatan, di antaranya deklarasi berdirinya Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) Bamusi oleh Ketua Umum DPP Bamusi, Prof Dr H Hamka Haq. Selain itu, berlangsung pula rangkaian pidato politik dari lima pembicara, masing-masing Ketua Dewan Pertimbangan Partai Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan, H Taufiq Kiemas, Ketua Umum PB Muhammadiyah, Prof Dr Dien Syamsuddin, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Dr Ir H Akbar Tandjung, Ketua PB NU, Prof Dr Saig Agil Siradj dan intelektual muslim, Achmad Sumargono alias Gogon. Agenda partai tentukan cawapres Secara ringkas, Pramono Anung pada kesempatan itu juga mengungkapkan agenda partai yang akan menggelar Rakernas di Makassar, 27 - 29 Mei 2008 mendatang. "PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai besar yang sudah berani memutuskan calon presiden untuk Pemilu 2009. Nah dari bulan ini, tepatnya sejak Rakernas nanti hingga November 2008 mendatang, akan dilakukan empat hingga lima kali survei internal mengenai calon wakil presiden," katanya. Melalui survei internal itu, dia berharap akan ada `feed back` (umpan balik) publik terhadap sejumlah figur yang pas untuk calon wakil presiden dari PDI Perjuangan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008