Semarang (ANTARA News) - Universitas Diponegoro Semarang untuk kali pertama akan melakukan ujian terhadap mahasiswa doktor dari Universitas St. Radboud Nijmegen Belanda Albert T.A. Mairuhu dalam sidang tertutup dan terbuka di kampus ini. Rektor Undip Prof. Susilo Wibowo di Semarang, Rabu mengatakan, Robert akan mempertahankan disertasi berjudul "Clinical A Photophysiological Aspect of Dengue Virus Infection in Indonesia" dalam sidang tertutup pada 12 Mei 2008 dan terbuka pada 15 Mei 2008. "Bagi Program Doktor Kedokteran, Albert merupakan doktor ke-13 bila nantinya lulus ujian," katanya seraya menyebutkan, Program S3 Kedokteran berdiri sejak 1997 namun hingga sekarang baru meluluskan 12 doktor. Ia menambahkan, Albert merupakan mahasiswa yang mengikuti program gelar ganda (double degree) di kedua perguruan tinggi tersebut. Selain S3 Kedokteran, katanya, kelak menyusul program gelar ganda dari fakultas lain, seperti Teknik, Ekonomi, dan lainnya. Selaku promotor, yakni Prof. Susilo Wibowo (ketua), Prof. Van der Mier, Prof. Ag. Soemantri, dan Eric, P.hD. Menurut dia, ujian tersebut akan menjadi momentum penting bagi Undip dalam menyiapkan diri menjadi universitas riset berkelas internasional, sebab dengan hal ini kepercayaan perguruan tinggi asing kepada Undip semakin tinggi. Apalagi sejumlah PT asing juga melakukan program gelar ganda dengan Undip, yang menurut dia, menjadi bukti Undip dinilai memiliki mutu penyelenggaraan perkuliahan yang setara dengan PT maju lainnya. "Kalau saat ini posisi Undip masih berada di nomor 484, pada masa mendatang kami harap bisa lebih tinggi lagi. Bisa di posisi 200 saja itu sudah sangat bagus, tetapi hal ini sangat sulit, sebab ada PT di luar negeri yang aliran uangnya lebih besar daripada APBN kita," katanya. Rektor menambahkan, pada tanggal 17-18 Mei 2008 akan diselenggarakan simposium dan lokakarya internasional tentang penyakit tropis, seperti demam berdarah, flu burung, leptospirosis, dan HIV di Gedung Prof. Soedharto, Kampus Undip Tembalang. Sejumlah pakar dari luar negeri dan dalam negeri akan menghadiri simposium ini. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008