Jakarta, (ANTARA News) - Ketua DPP PKB sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Luar Biasa (MLB) kubu Gus Dur Effendy Choirie (Gus Choy) menyebut kepesertaan MLB kubu Muhaimin di Ancol yang terdiri dari 33 Dewan Pengurus Wilayah dan 300-an Dewan Pengurus Cabang hanya klaim belaka, bahkan bisa jadi pengurus palsu. "Dari sisi undangan saja, MLB Muhaimin itu sudah cacat, yang mengundang bukan DPP, tapi panitia dan mengetahui Muhaimin. Apalagi kepesertaan, saya yakin lebih 'abal-abal' lagi. Ibaratnya hantu belau pun bisa diberi baju untuk dijadikan peserta MLB Muhaimin," kata Gus Choy dalam siaran pers DPP PKB yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu. Dikatakannya, untuk ukuran keabsahan MLB di dalam AD/ART PKB ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Pertama, pelaksanaan MLB harus dimohonkan oleh 2/3 cabang atau wilayah. Kedua, pengundang MLB adalah pengurus DPP dalam hal ini adalah Ketua Umum Dewan Syuro, Sekretaris Dewan Syuro dan Ketua Umum Dewan Tanfidz serta Sekretaris Jenderal. Ketiga, undangan ke cabang/wilayah harus sekurang-kurangnya tujuh hari sebelum pelaksanaan MLB oleh pengurus. Keempat, harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 delegasi dari DPC/DPW yang mendapat mandat resmi dari DPC/DPW yang mendapat surat keputusan (SK) yang sah dari DPP PKB yang ditandatangani oleh Ketua Umum Dewan Syuro, Sekretaris, Ketua Umum Dewan Tanfidz dan Sekretaris Jenderal. Dari parameter tersebut, katanya, MLB PKB dengan kepemimpinan Ketua Umum Dewan Syuro Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Parung, Bogor tanggal 30 April-1 Mei 2008 jelas semua, mulai dari permohonan MLB dari cabang/wilayah, undangan dari DPP kepesertaan semua beres. "Kalau berani saya tantang mereka untuk membuka file mulai dari proses permohonan cabang/wilayah, undangan MLB, kepesertaan, dan kita umumkan kepada publik, bukan hanya sekedar klaim sepihak seperti yang mereka lakukan," katanya. Kyai khos Sementara itu Bendahara DPP PKB Aries Djunaidi menyatakan, klaim kubu Muhaimin bahwa MLB Ancol dihadiri sekira 150 kyai khos cukup menggelikan. "Kyai khos 150 itu dari mana kamusnya? Di Indonesia ini hanya Gus Dur yang bisa dijadikan rujukan tentang kyai itu khos atau tidak. Karena itu yang datang bukan kyai khos tapi kyai yang mencari ongkos kos-kosan mungkin," katanya seraya menyebut klaim kubu Muhaimin hanya untuk mendapatkan sandaran kultural. Aries menyatakan, PKB dengan kepemimpinan Ketua Umum Dewan Syuro Abdurrahman Wahid adalah basisnya kyai. "Di belakang Gus Dur ribuan kyai yang satu visi dan misi dengan beliau, mulai dari kyai khos yang topnya khos, sampai kyai kampung yang jumlahnya berpuluh-puluh ribu," katanya. Sebaliknya, kata Aries, tanpa diundang secara khusus, justru sejumlah kyai sepuh datang ke MLB kubu Gus Dur. Mereka antara lain Tuan Guru Turmudzi dari NTB, KH Shodiq, KH Jamal, KH Alimin dari Lampung, KH Kharim, Habib Arifin dari Gorontalo, Mbah Moeslim Imampuro Klaten Jateng. Selanjutnya, KH Sahid, KH Dadang, Bandung, KH Munawar Kholil Kudus, KH Imam Thohir Pati, KH Mahfud Ridwan Sidoarjo, KH Azis Tasikmalaya, Habib Abdurrahman, KH Akrom Malibari Jakarta, KH Mahmudi Kudus, KH Hamdan Kholid, KH Fachrujaki, KH Iberahim Hasani, Habib Fauji Bahasyim, Habib Musa Assegaf, KH Husni Nurin Kalsel. "Pokoknya banyak sekali, sulit saya mengingatnya satu persatu. Ini menandakan, bahwa kyai-kyai akan selalu dibelakang Gus Dur, di belakang PKB kepemimpinannya Gus Dur," ujarnya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008