Palembang (ANTARA News) - Semburan gas lumpur sumur di Stasiun Kompresor Gas Merbau, Desa Lubai Persada, Muara Enim, Sumsel milik Pertamina bertambah tinggi, semula hanya sekitar 60 centimeter kini menjadi sekitar empat meter. "Pada awal semburan gas lumpur tersebut Sabtu (19/4) di bawah satu meter, kini karena lumpur yang dikeluarkan makin berkurang maka semburan gasnya semakin tinggi," kata Humas Pertamina EP Region Sumatera Area Prabumulih Syaiful Bahri ketika dihubungi, Selasa malam. Ia menjelaskan, kini persiapan penutupan sumur (kiling well) terus dilakukan dan mudah-mudahan Kamis (1/5) sudah bisa dilakukan injeksi semen. Mengingat tidak jauh dari sumur tersebut, hanya sekitar enam meter terdapat sumur yang masih berproduksi, maka harus memastikan dulu agar sumur tersebut aman, katanya. Sejauh ini material sudah dilokasi antara lain semen 500 sak, tetapi semen tersebut akan digunakan seperlunya. Mengenai volume lumpur yang dikeluarkan sejak Sabtu kira-kira lebih dari 6.000 meter kubik. Sebagian lumpur yang sudah kering diangkut ke tempat lain. Masyarakat yang ada di lokasi sekitar 300 meter dari semburan lumpur tersebut terus diberi pengertian bahwa pihak Pertamina sedang serius menangani sumur tersebut, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008