Jakarta (ANTARA News) - Ratusan massa tergabung Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI), mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jl Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Selasa siang, menuntut pengusutan kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan Bupati Ketapang, Kalbar, Morkes Effendi. Juru Bicara KAKI, Rahman Tiro mengatakan, aksi unjuk rasa yang dipimpinnya itu untuk menyampaikan seruan terbuka kepada KPK agar lebih serius mengusut dugaan korupsi di Kabupaten Ketapang, Kalbar. Menurut dia, beberapa hal yang menghambat penanganan korupsi di Kabupaten Ketapang, padahal kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sekitar Rp118 Miliar dari tahun 2002-2006 itu sudah dilaporkan ke KPK. Diduga tindakan yang menghambat itu adalah intimidasi terhadap pelapor dari daerah yang bersangkutan. Akibat pembiaran tersebut, katanya, negara dirugikan sebesar Rp118 miliar lebih. Berkaitan hal itu. KAKI meminta KPk membentuk tim investigasi dan penyidik khusus yang memiliki integritas tinggi untuk mengusut kasus dugaan korupsi yang mencapai kerugiaan Rp118 miliar lebih. KAKI juga mendesak KPK proaktif mengambil alih kasus dugaan korupsi tersebut dan segera memeriksa saksi-saksi terkait untuk memberikan keterangan di atas sumpah dan KPK diminta memberikan jaminan serta perlindungan terhadap saksi-saksi tersebut. Rahman mengatakan, pihaknya dalam aksi itu diterima Juru Bicara KPK, Johan Budi. Menurut Rahman, bahwa Johan Budi mengatakan, dugaan korupsi di Kabupaten Ketapang itu telah masuk dalam proses penyidikan. Dalam aksinya itu juga diikuti Ketua ILW (illegal logging Watch) Didi Kurniawan yang beberapa waktu lalu juga mendesak Mabes Polri untuk mengusut dugaan kasus pembalakan liar di Kabupaten Ketapang, Kalbar. Didi mengatakan, ILW pada Rabu (30/4) akan melakukan aksi mendukung dan mendesak Mabes Polri untuk memeriksa Bupati Ketapang, atas dugaan keterlibatan dalam kasus pembalakan liar di Kabupaten Ketapang, Kalbar.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008