Tangerang (ANTARA News) - PT Toyota-Astra Motor (TAM) kembali memamerkan produk special exhibit berupa mobil crossover pertamanya C-HR varian hybrid dan Toyota Prius Gen 4 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.

"Melalui kehadiran C-HR dan Prius Gen 4 di GIIAS ini kami ingin memberikan gambaran kepada masyarakat bagaimana Toyota mengembangkan kendaraan yang memenuhi aspek nyaman dikendarai dengan fitur keselamatan lengkap dan ramah lingkungan," kata Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto di ICE - BSD City, Tangerang.

Keduanya merupakan mobil generasi pertama yang dilahirkan dari platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Ini merupakan konsep terbaru Toyota melahirkan kendaraan nyaman dan mudah dikendarai sekaligus didukung teknologi masa depan.

"Dipadu dengan kehandalan teknologi Hybrid Synergy Drive yang sudah teruji, C-HR Hybrid dan Prius Gen 4 adalah mobil yang siap menghadapi berbagai tantangan mobilitas masa depan, nyaman dikendarai, memiliki fitur keselamatan yang lengkap, serta rendah emisi CO2," kata Soerjopranoto. 

Teknologi hybrid Toyota

Sampai saat ini, hybrid merupakan teknologi untuk menjawab tantangan mobilitas masa depan guna mengurangi pemakaian bahan bakar fosil dengan emisi CO2 rendah.

Toyota Hybrid System (THS) I yang digunakan Prius generasi pertama 20 tahun lalu disempurnakan Toyota dengan kehadiran THS Generasi II atau Hybrid Synergy Drive. Salah satu keunggulannya adalah penggunaan sistem Atkinson Cycle pada mesin untuk pembakaran optimal dan efisiensi tingkat tinggi.

Keuntungannya, bahan bakar relatif lebih hemat, efisiensi thermal mesin maksimal dan emisi gas buang lebih ramah lingkungan.

Per Januari 2017 lalu, lebih dari 35 varian mobil hybrid Toyota di tawarkan di pasar dunia, termasuk sembilan model melalui Lexus. Februari 2017 lalu, Toyota membukukan total penjualan mobil hybrid secara global lebih dari 10 juta unit, yang menjadikan Toyota penguasa pasar mobil hybrid.

Sebagian besar dari angka tersebut yaitu sekitar 50 persen berasal dari penjualan lima tahun terakhir. Sejak 2012, rata-rata angka penjualan mobil hybrid menembus angka di atas 1 juta per tahun.

Di Indonesia, varian hybrid yang ditawarkan Toyota seperti Camry Hybrid dan Alphard Hybrid juga disambut antusias masyarakat. Tren penjualannya juga terus meningkat, dan sampai saat ini Toyota sudah menjual sekitar 1.550 unit mobil hybrid.

Toyota C-HR


Mobil ini pertama kali ditampilkan di depan publik pada Geneva Motor Show pada 2014 lalu sebagai mobil konsep yang mulai diproduksi pada 2016 untuk pasar Jepang, kemudian berlanjut dipasarkan ke Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan sebagian pasar Asia tahun ini.

C-HR adalah singkatan dari coupe-high rider yang menunjukkan gabungan dua segmen yaitu sedan sport (coupe) dengan SUV.

​Di pasar dunia, Toyota C-HR ditawarkan dengan mesin 1.200 cc (turbo) dan Hybrid menggunakan mesin 1.800 cc. C-HR Hybrid yang menggunakan Hybrid Synergy Drive dilengkapi motor listrik nickel metal hydride.

Pemakaian bahan bakar yang irit mampu membawa kendaraan ini memiliki jarak jelajah sekitar 560-610 kilometer karena didukung konsumsi bahan bakar sekitar 13 hingga 19 kilometer per liter untuk varian 1.2L, dan 24-29 kilometer per liter untuk varian hybrid.

Selain dari segi desain, C-HR juga dilengkapi sistem keselamatan yang dikembangkan melalui Toyota Safety Sense (TSS).

Hal ini terlihat pada feature keselamatan lebih canggih seperti Collision System with Pedestrian Detection yang tidak hanya berorientasi terhadap pengendara dan penumpang, tapi juga keselamatan orang lain di luar kendaraan seperti pejalan kaki di trotoar.

Mobil ini juga dilengkapi Lane Departure Alert untuk mencegah kendaraan ke luar jalur serta Adapative Cruise Control.

Prius Gen 4


Total penjualan Toyota Prius dari generasi pertama sampai Juli 2017 sudah mencapai lebih dari 4 juta unit dan dijual di lebih 80 negara.

Dirancang dengan platform TNGA, dimensi Toyota Prius Gen 4 didesain dengan panjang 4.540 milimeter atau lebih panjang 60 milimeter dibandingkan generasi sebelumnya. Mobil ini juga lebih lebar 15 milimeter yaitu menjadi 1.760 milimeter, dengan tinggi 1.470 milimeter.

Dengan jarak as roda depan dan roda belakang tetap sama 2.700 milimeter, Toyota Prius Gen 4 lebih kokoh dan stabil.

Meskipun menggunakan mesin yang sama yaitu 1.800 cc, namun dengan material lebih ringan, mobil ini mengalami peningkatan kinerja dan performa mesin.

Mobil yang mencatatkan performa 40 kilometer per liter ini hadir dengan pilihan baterai lithium-ion atau nickel hydre.

Selain keunggulannya sebagai mobil hybrid, Prius Gen 4 juga hadir dengan sistem keselamatan yang sudah menggunakan konsep Toyota Safety Sense, Rear Cross Traffic Alert dan Blind Spot Monitor.
Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017