Jakarta (ANTARANews) - Kendaraan teranyar dengan tujuh penumpang, Sienta dan Calya, bakal menjadi andalan. Toyota Indonesia mendulang pertumbuhan penjualan pada semester II tahun ini.

"Kami perkirakan penjualan semester II bisa tumbuh 15 sampai 20 persen," kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Pada semester I tahun ini, lanjut dia, Toyota Indonesia melalui TAM membukukan angka penjualan sebesar 187.438 unit mobil atau naik sekitar 12 persen dibandingkan periode yang sama 2015 yang mencapai 167.663 unit.

Hasil tersebut, dia katakan, membangkitkan kepercayaan pelaku bisnis otomotif termasuk Toyota, bahwa akan terjadi pertumbuhan permintaan mobil pada semester II. "Indikator ekonomi makro juga mulai membaik, nilai tukar rupiah menguat dan BI Rate turun," katanya.

Selain itu, Toyota juga mulai mengirim mobil teranyar dengan tujuh penumpang, Sienta, ke pelanggan pada semester II.

"Sejak dirilis 7 April sampai akhir Juni, pemesanan Toyota Sienta telah mencapai 2.600 unit. Pengiriman mobil ke konsumen mulai pekan depan," kata dia.

Selain Sienta, TAM juga akan meluncurkan model baru LCGC (Low Cost and Green Car) Toyota Calya yang berkapasitas tujuh penumpang pada semester II ini.

"Kami berharap Sienta dan Calya bisa menjadi pendulang volume penjualan Toyota pada semester II," ujar dia.

Toyota Sienta, lanjut dia, ditargetkan mampu mendulang penjualan sebanyak 3.500 unit per bulan.

Sedangkan Astra Toyota Calya, menurut dia, belum bersedia memberi komentar lebih jauh.

"Pasar kendaraan tujuh penumpang masih sangat besar dan menjadi pendulang volume penjualan," katanya.

Apalagi, kata dia, generasi dan keluarga muda di Indonesia terus tumbuh dan menjadi potensi pasar yang besar bagi Toyota Sienta maupun Calya, di samping kendaraan legendaris Toyota seperti Avanza dan Innova.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016