Hal itu disampaikan Kepala Wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara dan Maluku PT Astra International Tbk - Astra Motor, Denny Teguh Santoso, di Makassar, Minggu.
"Karena di area penjualan kami, para commuter (pekerja antarkota) kebanyakan menempuh jarak jauh makanya cocok pakai kendaraan yang memang dirancang untuk perjalanan jarak jauh," kata Denny.
Kesesuaian pasar tersebut rupanya mendorong pihak agen pemegang merek sepeda motor Honda di Indonesia, PT Astra Honda Motor, mematok target penjualan tertinggi Supra GTR 150 di wilayah Sulselbartra - Maluku dengan angka penjualan 1.000 unit per bulan.
"Di wilayah penjualan kami targetnya terjual 1.000 unit per bulan, itu target tertinggi untuk Supra GTR 150," kata Denny.
Kecocokan Supra GTR 150 untuk perjalanan jauh dibenarkan dua dari 20 orang peserta Tur Akbar Kalimantan-Sulawesi, Rey dari komunitas Honda MegaPro Club (HMPC) Palu dan Rahman dari HMPC Makassar.
"Tadinya sempat meremehkan juga ketika tahu diminta menguji sepeda motor bebek, ternyata memang cocok dan nyaman buat perjalanan jarak jauh. Tidak cepat bikin lelah," kata Rey yang diamini oleh Rahman.
Untuk membuktikan ketangguhan Supra GTR 150, AHM menggelar Tur Akbar Kalimantan-Sulawesi yang menempuh rute sejauh 3.013 km selama 27 Mei-4 Juni 2016 dengan dua etape.
Etape pertama melahap rute sejauh 1.013 km melalui Palangkaraya - Banjarmasin - Tanjung Tabalong - Balikpapan - Samarinda - Balikpapan.
Sementara etape kedua melewati Manado - Gorontalo - Moutong - Palu - Mamuju - Makassar dengan jarak tempuh 2.000 km.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
