Jakarta (ANTARA News) - Agen pemegang merek Ducati di Indonesia, PT Garansindo Euro Sports, memboyong dua model teranyar mereka, Multistrada 1200 Enduro dan XDiavel, dalam perjalanan bertema "Tour de Military" dengan rute Semarang-Madiun-Yogyakarta pada 20 Mei 2016 lalu menyambut peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Pihak Garansindo juga menggandeng komunitas pehobi kuda besi asal Italia itu, Ducati Desmo Owners Club Indonesia (DDOCI), dalam perjalanan tersebut, demikian seturut keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Perjalanan berjarak tempuh keseluruhan 500 km tersebut bermula dari Semarang menuju Markas Kopassus Grup 2 Sukahorjo sejauh 100 km, berlanjut 100 km berselang ke Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Iswahyudi di Madiun dan diakhiri di Lanud Adisucipto Yogyakarta yang berjarak 300 km kemudian.

Selama singgah di Lanud Iswahyudi Madiun, para peserta perjalanan berkesempatan untuk mencoba akselerasi dan kecepatan maksimum tunggangan mereka di landasan paju sejauh 6 km.

Rangkaian perjalanan yang melahap berbagai kondisi lintasan antarkota maupun dalam kota baik yang berliku melintasi bukit disertai tanjakan, turunan, jalanan lurus, jalanan aspal mulus hingga rusak, dalam cuaca panas maupun hujan serta melintasi kemacetan dalam kota, menjadi rute yang tepat untuk menguji ketangguhan Multistrada 1200 Enduro dan XDiavel.

Presiden DDOCI Heru Prakoso yang menunggangi Multistrada 1200 Enduro mengaku sepeda motornya itu memiliki banyak keunggulan dibandingkan generasi pendahulunya, Multistrada 1200 S 2014, terutama pada bagian suspensi, mesin, rem serta teknologi berlistrik yang disematkan seperti Ducati Wheelie Control (DWC).

"Suspensi Multistrada 1200 Enduro lebih nyaman untuk perjalanan jarak jauh dengan kemampuan angle miring yang lebih rebah dan makin mudah melahap lintasan berliku serta lebih gesit," kata Heru.

Sementara itu Managing Director Garansindo Euro Sports, Dhani Yahya, sepanjang perjalanan mengendarai XDiavel dan mengakui membutuhkan adaptasi dengan sepeda motor berkonsep feet forward tersebut.

"Adaptasinya hanya 30 km pertama, setelah terbiasa, XDiavel terasa nyamannya berkat wide hand position dan feet forward riding position, meski tetap mengusung karakter Ducati terutama di tikungan," kata Dhani.

"Tour de Military" merupakan perjalanan kedua DDOCI pada tahun 2016 dan diikuti oleh 22 anggota dengan beragam tunggangan mereka seperti Monster, Multistrada, Diavel, XDiavel, Streetfighter dan Hypermotard.
Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016