Jakarta (ANTARA News) - Toyota Sienta yang baru diluncurkan pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 akan diproduksi di Indonesia, pertama kalinya diproduksi di luar Jepang.

"Hari ini kami punya kejutan untuk konsumen Indonesia juga rekan media. Indonesia merupakan negara pertama di luar Jepang yang memproduksi Toyota Sienta," kata Hiroyuki Fukui Presiden Direktur Toyota Astra Motor saat mempekenalkan Toyota Sienta di ruang pamer Toyota pada IIMS 2016, Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Selain diproduksi di Indonesia, desain Toyota Sienta Indonesia juga dikerjakan oleh orang Indonesia.

"Tentu saja model Sienta sangat populer di Jepang, sementara di Indonesia Sienta akan didesain oleh desainer Indonesia," tambah dia.

Toyota Sienta yang diproduksi di Indonesia dibuat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pasar nasional dengan kapasitas tujuh penumpang namun memiliki gaya yang berbeda dengan MPV 7 penumpang lainnya.

Mesin Sienta diproduksi lokal di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia Karawang Plant 3 yang baru diresmikan pada 7 Maret 2016.

Sienta yang hadir dalam empat grade E,G,V dan Q akan menggunakan mesin teknologi baru NR Engine yang dibuat oleh insinyur Indonesia juga.

NR Engine menggunakan bahan alloy sebagai material utama sehingga membuat bobot mesin lebih ringan. NR Engine pada Sienta juga dibekali teknologi Dual VVT-i canggih yang menghasilkan kinerja efisien dan ramah lingkungan.

Selain mesin, sejumlah spesifikasi pun disesuaikan misalnya ground clearance yang lebih tinggi 25mm dari Toyota Sienta Jepang menjadi 170 mm untuk Indonesia.

"Kami berterima kasih karena principal memberikan kepercayaan kepada Toyota Indonesia untuk memproduksi dan mengembangkan pasar baru untuk MAV (multi activity vehicle) Sienta ini," kata Henry Tanoto Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor.

"Kehadiran Sienta diharapkan menorehkan kinerja yang baik bagi Toyota sekaligus memberikan angin segar bagi pengembangan industri dan pasar ototmotif tanah nasional," tambah Henry.


Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016