Jakarta (ANTARA News) - Kekedapan kabin dan getaran mesin menjadi dua keluhan yang kerap diutarakan para pelanggan setia mobil LCGC (low cost green car/mobil murah ramah lingkungan) keluaran Toyota, Agya.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Toyota Agya Club, Perdana Abadi, di sela-sela perayaan hari jadi kedua komunitasnya tersebut di Jakarta, Sabtu.

"Kebanyakan keluhan yang datang itu di getaran mesin dan kabin yang kurang senyap," kata Perdana.

Perdana mengakui bahwa salah satu kekurangan yang perlu diperhatikan agen tunggal pemegang merek kendaraan Toyota di Indonesia, PT Toyota Astra Motor, jika akan melakukan perubahan versi terbaru Agya adalah pada engine mounting.

"Engine mounting bermasalah sehingga bergetar ketika putaran mesin mencapai 3.000 rpm atau menggeber Agya di tanjakan itu getarannya terasa sampai di dalam kabin," katanya.

Hal itu berhubungan erat dengan keluhan lain yang juga kerap diterima di antara anggota komunitasnya, yang telah mencapai lebih dari 900 orang di seluruh Indonesia itu, yakni kekedapan kabin.

"Bagian kabin kurang senyap," ujarnya.

Selain itu Perdana juga mengaku para anggotanya kerap mengeluhkan pula soal penggantian aki mobil sebelum waktunya.

"Tapi itu bisa saja tergantung dari pemakaian masing-masing," katanya.

Oleh karena itu, Perdana mewakili TAC dan seluruh pelanggan setia Agya berharap ke depannya apabila Toyota berniat mengeluarkan pembaruan untuk mobil LCGC tersebut agar memperhatikan seksama perbaikan kualitas komponen, fitur keamanan serta kelengkapannya.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016