Tokyo (ANTARA News) - Nissan Motor Co pada Selasa (5/1) menyatakan mereka tidak berniat memberikan bantuan keuangan kepada Takata Corp, perusahaan pembuat airbag (kantung keselamatan) mobil yang tengah menjadi sorotan akibat gelombang recall besar-besaran terkait malfungsi inflator mereka.

Nissan ikuti langkah Honda Motor Co yang menampik kabar yang disiarkan media Jepang bahwa sejumlah pabrikan Jepang tengah mempersiapkan rencana menyelamatkan perusahaan penyuplai suku cadang yang ditinggalkan banyak pabrikan menyusul ledakan kantung udara produksi mereka yang dikaitkan dengan sedikitnya sembilan kematian di seluruh dunia itu.

"Belum ada yang diputuskan. Untuk saat ini tidak banyak yang bisa kami lakukan," kata COO Nissan Hiroto Saikawa dalam sebuah gelaran industri.

Ia menambahkan, "kami perlu bagaimana (isu penarikan kembali) ini berkembang." Takata dijatuhi denda senilai 70 juta dolar AS oleh regulator AS pada November 2015 lalu, mengingat AS menjadi lokasi terbanyak kasus kematian dan penarikan kembali yang berkaitan dengan malfungsi inflator.

Selain itu di AS juga menghadapi gugatan publik terkait isu tersebut, demikian Reuters.
Penerjemah: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2016