Shanghai (ANTARA News) - Produsen mobil asal Tiongkok, Geely, berupaya menggenjot penjualan kendaraan hibrid dan listrik hingga 90 persen dari total penjualannya pada 2020 guna mendukung program otomotif ramah lingkungan.

Dilansir dari AFP, target itu menandakan perubahan radikal yang dilakukan Geely yang juga memegang merek Volvo sebagai salah satu produsen mobil bermesin bensin.

"Geely secara resmi berjanji untuk mewujudkan impian konsumen yang ingin memiliki mobil-mobil berenergi terbarukan dengan harga yang terjangkau," kata An Conghui selaku pimpinan manajeman Geely dilansir dari AFP, Kamis.

Perusahaan yang berbasis Hangzhou itu telah menjual 422.000 mobil dalam sepuluh bulan pertama tahun ini atau naik 10 persen dari tahun sebelumnya.

Posisi Geely saat ini di peringkat delapan di antara merek domestik menurut China Association of Automobile Manufacturers (CAAM).

Geely pun meyakinkan bahwa kendaraan ramah lingkungan tersebut mayoritas adalah mobil hibrid, sementara 35 persen sisanya adalah kendaraan bermesin listrik murni.

Berdasarkan data CAAM itu, pada periode Januari-Oktober 2015 penjualan mobil ramah lingkungan di Tiongkok sebanyak 171.000 unit. Jika program ini berhasil maka penjualan akan meningkat tiga kali lipat per tahunnya.

Secara keseluruhan penjualan kendaraan di Tiongkok mencapai 23,4 juta unit pada 2014 atau naik 6,9 persen dari 2013.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2015