Jakarta (ANTARA News) - Agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia, PT Toyota Astra Motor, melaporkan telah menjual sebanyak 235.967 unit kendaraan selama Januari-September 2015 di pasar otomotif Indonesia.

Keterangan pers yang diterima di Jakarta menyebutkan bahwa dengan penjualan tersebut, maka Toyota menguasai sebesar 31 persen pangsa pasar otomotif nasional.

Kendaraan penumpang menyumbangkan penjualan sebanyak 225.155 unit, sementara 10.812 unit sisanya merupakan kontribusi dari kendaraan komersial.

Sepanjang September 2015 sendiri, penjualan retail Toyota mencapai 26,514 unit atau naik 21,1 persen dibandingkan 21.888 unit yang terjual pada Agustus.

Peningkatan tersebut lebih besar dibandingkan rata-rata industri otomotif Indonesia dan mendorong pangsa pasar Toyota pada bulan September menjadi 30,2 persen.

Segmen MPV masih menjadi kontributor terbesar Toyota dengan terjual sebanyak 13.551 unit atau meraup 45,8 persen pangsa pasar tersebut, sementara hatchback juga menyumbang angka penjualan besar dengan laku sedikitnya 7.275 unit ata 35,3 persen dari pasar tersebut.

Penjualan Avanza, yang menyokong segmen MPV Toyota, mengalami peningkatan 38,7 persen dari 6.071 unit pada Agustus menjadi 8.109 unit pada September.

Dengan tambahan tersebut, Avanza sepanjang 2015 telah membukukan penjualan 91.828 unit dan meraup 44,1 persen pangsa pasarnya.

Sementara penjualan Kijang Innova pada September mencapai 36.512 unit dengan porsi 87,4 persen pasar di segmennya.

Di segmen SUV Toyota terjual sebanyak 3.229 unit atau menguasai 29,1 persen pasar, dengan penjualan Rush mengalami kenaikan sebesar 18,8 persen dari 1.944 unit pada Agustus menjadi 2.309 unit pada September.

Peningkatan serupa juga dialami Fortuner yang terjual 920 unit pada September atau naik 13,2 persen dari 813 unit pada Agustus.

Sedangkan di segmen sedan secara keseluruhan Toyota menjual 866 unit atau 50 persen dari pasar tersebut, melengkapi total penjualan kendaraan penumpang sepanjang September menjadi 25.020 unit dengan pangsa pasar 39,4 persen.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015