Jakarta (ANTARA News) - Kaca film turut terkena dampak lesunya pasar otomotif dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Kaca film tergantung dengan penjualan mobil. Dengan kondisi seperti ini, penjualan ikut turun. Ditambah dengan dampak kurs rupiah melemah," kata Vice President Director PT V-Kool Indo Lestari Linda Widjaya di Jakarta, Kamis.

Meskipun begitu, penurunan penjualan kaca film V-Kool tidak sedrastis seperti pada mobil. "Penurunan mobil sekitar 30-40 persen, kalau V-Kool 20 persen sampai bulan ini," sambubf Linda.

Menurut Linda, saat kurs rupiah melemah, V-Kool masih mempertahankan harga.

"Kami tidak menaikkan harga saat dolar AS mulai naik sejak Juli. Padahal pricelist kami saat nilai tukar dollar Rp12.000 terhadap rupiah. Kami masih tahan," terang Linda.

Namun sejak 1 Oktober, kata Linda, V-Kool menaikkan harga dengan menyesuaikan kurs rupiah.

"Awal Oktober ini kami naikkan harga sekitar empat sampai enam persen karena sudah tidak bisa menalangi," jelasnya.


Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015