Tangerang Selatan (ANTARA News) - Presiden OICA Kim Yong-geun memberikan saran dua hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan skala pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show hingga bisa menempatkan diri di jajaran perhelatan ototomif akbar tertinggi.

"Pertama Indonesia harus lebih dulu bisa membuat permintaan pasarnya lebih tinggi lagi dari sekarang," kata Kim dalam sesi konferensi pers di ICE Serpong, Tangerang Selatan, Selasa.

Sebab, lanjut Kim, sebuah pameran otomotif di sebuah negara merupakan cerminan dari pasar otomotif di negara tersebut.

Setelah ceruk pasar otomotif membesar, Kim menuturkan secara natural akan lebih banyak merek yang bergabung menjadi pemamer dalam GIIAS.

Pun demikian, Kim menggaris bawahi bahwa membesarnya ceruk pasar harus dibarengi upaya membuka lebih banyak celah bagi merek-merek otomotif non-Jepang di Indonesia.

"Faktanya Hyundai dan Kia misalnya, mereka masih sedikit ragu untuk berekspansi lebih serius di pasar otomotif Indonesia lantaran dominasi merek Jepang yang terlampau kuat," ujarnya yang juga menjabat sebagai Presiden di Gaikindo-nya Korea Selatan atau KAMA.

Menurut Kim, ada keengganan dari merek-merek non-Jepang memasuki pasar otomotif Indonesia yang terlampau didominasi pabrikan Negeri Sakura itu.

Setelah makin banyak merek memasuki pasar Indonesia, tentu mereka juga akan berpartisipasi dalam perhelatan GIIAS, sebagai ajang adu inovasi terbaru.

Kim sendiri mengakui secara pribadi ia sangat menyukai konsep pameran otomotif ala Geneva Motor Show, yang disebutnya meski secara skala lahan pamer tidak luar biasa luas namun konten yang disajikan sangat lengkap karena diikuti hampir seluruh merek besar dunia di mana mereka beradu sisi artistik dan inovasi produk serta teknologi terbaru.

Pewarta:
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015