Lewat Grand New Veloz, PT Toyota Astra Motor (TAM) secara jelas mempertegas perbedaan antara Avanza dan Veloz yang pertama kali meluncur bersama pada 2011 dengan wujud yang nyaris kembar.
Jika Grand New Toyota Avanza mengutamakan pesan mobil keluarga yang agresif dan "sophisticated look", Grand New Veloz didorong sebagai mobil keluarga yang sporty dengan bahasa desain Toyota "keen look" mengikuti jejak Vios dan Yaris terbaru.
"Kami membedakan antara Veloz dan Avanza. Velos itu agresif, sporty, dan stylish. Kalau Avanza itu agresif, family dan sophisticated," kata Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran TAM, ketika menjelaskan Grand New Veloz di Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Veloz juga berteknologi, tapi unsur keluarganya tetap menonjol. Veloz tampil sporty bukan hanya untuk pemuda namun orang tua banyak juga yang suka model sporty," imbuh Rahmat Samulo.
Perbedaan tampilan Grand New Veloz dengan Avanza terlihat pada grille radiator yang menyambung hingga rumah fog lamp seperti yang terdapat pada All New Vios.
Kombinasi proyektor halogen berdesain sporty terdapat di lampu utama Grand New Veloz, sementara di bagian atas rumah fog lamp juga disematkan lapisan garnish yang tidak terdapat di Grand New Avanza.
Bagian belakang terjadi perubahan pada desain lampu, penambahan reflektor di pintu bagasi dan bumper bagian bawah, spoiler dengan lampu rem, serta garnish yang menghubungkan antar dua lampu belakang.
Grand New Veloz tampil lebih perkasa dan sporty karena menggunakan velg berdiameter 15 inci dengan model kipas, atau lebih besar dari Grand New Avanza yang menggunakan velg ring 14 inchi.
Interior
Ruang kabin penumpang semua tipe Grand New Veloz didominasi warna hitam dengan kombinasi sedikit silver untuk memberikan kesan sporty dan modern.
Pada tipe 1.5 terdapat perubahan desain tuas persneling dan panel power window yang lebih futuristik dengan silver garnish.
Speedometer baru yang lebih besar dilengkapi indikator "eco" dan Display Multi Information yang memberikan informasi konsumsi bahan bakar Grand New Veloz.
Grand New Veloz 1.5 mengandalkan sistem audio terbaru dengan layar sentuh 6.1 terkoneksi bluetooth.
Sementara untuk tipe 1.3 menggunakan versi 2-DIN terkoneksi bluetooth dengan kenop kontrol yang berada ditengah head unit untuk memilih lagu dan atur volume.
Kendati berewajah sporty, namun Grand New Veloz tetap mengutamakan kenyamanan penumpang dengan kursi baris kedua yang bisa disesuaikan untuk memberikan keleluasaan penumpang.
Tempat duduk Grand New Veloz menggunakan lapisan kain tebal namun halus berwarna hitam yang menyatu dengan warna interior. Jok baris kedua dan ketiga menggunakan folding terpisah 50:50 sehingga fleksibel tujuh penumpang dan barang.
Mesin baru
Bila sebelumnya Veloz hanya menggunakan mesin berkapasitas 1.500cc, kini Grand New Veloz tersedia dengan mesin 1.300cc untuk transmisi otomatis dan manual.
"Banyak konsumen menginginkan mesin 1.300cc yang lebih sporty," kata Rahmat Samulo menjelaskan berdasarkan survei internal TAM.
Sama seperti saudaranya Grand New Avanza, Veloz menggunakan tipe mesin 4 silinder, DOHC dan Dual VVT-i terbaru yang dikembangkan dari mesin K3-VE (1.3L) dan 3SZ-VE (1.5L) menjadi 1NR-VE dan 2NR-VE sehingga getaran mesin lebih minim guna menambah kenyamanan penumpang.
Penggunaan Dual VVT-i membuat kinerja MPV 7-seater ini menjadi lebih optimal karena tenaga yang tersalur menjadi lebih besar sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar dibandingkan mesin terdahulu.
Kazuhiko Yamashita, Chief Engineer Grand New Avanza dan Grand New Veloz Toyota Motor Corporation Jepang, saat peluncuran, mengatakan bahwa konsumsi bahan bakar mesin dual VVT-i 1.300cc lebih efisien 15 persen dan 20 persen untuk 1.500cc.
Tingkat kebisingan mesin yang masuk ke dalam ruang kabin untuk semua tipe Avanza dan Veloz terbaru pun turun 14 hingga 19 persen sehingga kenyamanan kian bertambah.
Soal keamanan, semua tipe Grand New Toyota Avanza dan Veloz memiliki fitur lengkap diantaranya dual airbag serta sabuk pengaman berpretensioner dan force limiter guna mencegah benturan yang mengakibatkan cedera fatal.
Fitur 3 point seatbelt dan headrest yang terpisah terdapat di bangku baris kedua. Panel peringatan penumpang tidak menggunakan seatbelt, tapi terdapat di dashboard, di sisi tombol lampu hazard.
Semua tipe Grand New Avanza dan Veloz menerapkan ABS (anti lock breaking system), side impact beam guna melindungi penumpang dari benturan samping dan isofix sebagai fitur keselamatan bangku anak-anak.
Untuk suspensi depan mobil ini menggunakan MacPherson strut dengan pegas koil, adapun bagian belakang menggunakan 4 link lateral rod dengan pegas koil sehingga yang terasa lembut dan sesuai dengan kontur jalanan di Indonesia.
Bukan saingan Avanza
Rahmat Samulo menjelaskan Toyota mengeluarkan Grand New Veloz bukan untuk menyaingi apalagi mengurangi angka penjualan Grand New Avanza melainkan untuk menyasar target konsumen yang berbeda.
Grand New Veloz diharapkan akan menjaring pangsa pasar dari kalangan tertentu yang mau memiliki mobil keluarga tapi berpenampilan penuh gaya dan sporty.
"Bukan untuk mengurangi (penjualan) Avanza, tapi meningkatkan Veloznya," kata Rahmat Samulo.
Rahmat Samulo menjelaskan komposisi antara Avanza dan Veloz yang beredar adalah 75 persen berbanding 25 persen.
Untuk itu, Grand New Veloz dengan karakter berbeda dengan Avanza diharapkan mengimbangi komposisi antar kedua low MPV tersebut.
"Dengan adanya Veloz, komposisi keduanya akan mendekati berimbang atau minimal naik 5 sampai 10 persen," kata Rahmat Samulo.
"Strateginya, kami luncurkan Veloz 1.3 bukan untuk memakan (pangsa pasar) Avanza. Dengan adanya Veloz, segmen yang semula tidak kami ambil bisa kami dapatkan sekaligus mempertahankan Avanza sehingga volumenya naik," ujar Rahmat Samulo.
Jika harga on the road Jakarta Grand New Toyota Avanza berkisar dari Rp180,6 juta hingga Rp211 juta, adapun Grand New Veloz dijual mulai Rp204,2 juta hingga Rp226,9 juta untuk tipe tertingginya.
"Kedua mobil ini punya harapan yg berbeda. Avanza untuk konsumen berkepentingan keluarga. Jika anda konsumen yang mau mobil sporty tentunya memilih Veloz," ucap Rahmat Samulo.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
