Jakarta (ANTARA News) - Penjualan suku cadang kendaraan roda dua di sejumlah toko di kawasan Oto Iskandardinata (Otista), Kampung Melayu Jakarta Timur, cenderung menurun bila dibanding tahun lalu.

"Turun lebih dari 30 persen," kata Denis Iskandar, karyawan di Iskandar Motor saat ditemui Antara News, Selasa.

Tanpa menyebutkan angka, ia membeli ilustrasi penurunan itu terlihat dari keramaian pembeli. Tahun lalu, saat siang beberapa hari menjelang Lebaran, ia tidak memiliki waktu untuk duduk bersantai.

"Kalau sekarang, ya seperti ini," kata Denis sambil melayani satu-dua pembeli.

Ia menduga menurunnya animo masyarakat terhadap suku cadang karena harga bahan pokok menjelang hari raya naik ditambah ada sejumlah acara besar selama sebelum puasa.

Penurunan juga dirasakan oleh Mitra Motor yang terletak tidak jauh dari toko onderdil dan bengkel Iskandar.

Oktavianus, karyawan toko tersebut, memperkirakan terjadi penurunan sebesar 30 persen di tempat ia bekerja bila dibandingkan tahun lalu. "Lebaran kemarin kan nggak ketemu tahun ajaran baru (sekolah)," kata dia.

Urip, yang bekerja di Pro Motor, menyebutkan tahun lalu menjelang lebaran, penjualan mencapai Rp 20 juta, sedangkan kali ini Rp 12 juta.

Sama seperti Oktavianus, ia memperkirakan penjualan kali ini menurun karena waktunya bersamaan dengan waktu masuk sekolah.

Sementara itu, Supri dari Hoki Motor yang menjual suku cadang dan aksesoris, mengatakan tokonya sempat ramai pada awal bulan Ramadhan.

"H minus begini sepi, mungkin karena sudah banyak yang mudik," kata dia.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015