Jakarta (ANTARA News) - Di tengah menurunnya permintaan sepeda motor secara nasional yang mencapai 25 persen hingga Mei 2015, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) lebih mengutamakan untuk menggenjot ekspor ke berbagai negara ketimbang membangun pabrik baru.

"Seperti diketahui, saat ini demand sepeda motor cukup turun drastis. Saat ini kapasitas pabrik kami cukup, jadi kita tidak memikirkan untuk menambah pabrik," kata Executive Vice President PT YIMM, Dyonisius Beti usai peluncuran All New Byson di Jakarta, Kamis.

Sebalikanya, lanjut Dyon, Yamaha terus meningkatkan jumlah ekspor sepeda motor seperti ke Jepang, Eropa, Amerika dan beberapa negara Asia lain. Model yang diekspor antara lain Yamaha R25 dan NMAX.

"Ekspor Yamaha Indonesia sampai April 2015, naik mencapai lebih dari 300 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu," katanya.

Hal ini menurut Dyon juga sejalan dengan program pemerintah yang menginginkan produsen otomotif untuk terus melakukan ekspor.

"Jadi strategi kita adalah kapasitas yang ada ini kita maksimalkan pemakaiannya untuk ekspor," ujarnya.

Ia berharap, permintaan sepeda motor dapat kembali pulih dengan adanya momentum Ramadhan dan jelang Idul Fitri. Kenaikannya diperkirakan di kisaran 10 hingga 15 persen.
Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015