Jakarta (ANTARA News) - CEO Jaguar Land Rover, Ralf Speth, meminta pembeli mobil Tiongkok untuk berhenti membeli mobil berdesain tiruan seperti Land Wind X7.

Speth pekan lalu mengungkapkan kemarahan perusahaannya terdahap peretasan desain, namun tak berdaya untuk membawanya ke pengadilan karena hukum hak cipta bervariasi di setiap negara.

Menurut Car Advice, Land Wind X7 terlihat cukup jelas sebagai tiruan dari Range Rover Evoque yang dijual dengan harga lebih murah.

"Tiongkok, dari sudut pandang saya, memiliki kreatifitas dan teknik daya yang cukup untuk melakukan sesuatu secara mandiri dan tak harus kembali ke zaman saat menyalin itu menyenangkan," kata Speth kepada Autocar India.

"Saya berharap pelanggan Tiongkok pada akhirnya dapat melihat perbedaan dan memilih produk sebenarnya dan bukan versi salinan," ujarnya.

CarNewsChina melaporkan, Land Wind X7 berharga mulai dari 120.000 yuan atau sekitar 25.100 dolar AS. Harga ini sangat murah dibandingakan Range Rover Evoque versi dasar seharga 448.000 yuan atau sekira 93.700 dolar AS.

Produsen otomotif Tiongkok terkenal menciptakan mobil tiruan. Beberapa tipe mobil di antaranya BYD S8 Coupe yang menyerupai Mercedes-Benz CLK, Chery QQ (Daewoo Matiz), Shuanghuan Noble (Smart Fortwo) dan Lifan 320 (Mini Cooper).

Ada juga contoh lainnya bernama JAC 4R3 yang "meminjam" desain Ford F-150.

Land Wind sendiri perusahaan patungan antara Changan Auto dan Jiangling Motors Corporation. Changan saat ini memproduksi mobil bersama Ford, Suzuki dan PSA Peugeot Citroen, sedangkan Jiangling merupakan bagian Ford dan fokus pada kendaraan komersil.



Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2015