Jakarta (ANTARA News) - Kendaraan-kendaraan klasik dan antik turut dipamerkan di ajang otomotif The 16th International Otobursa Tumplek Blek 2015 di Plaza Timur Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, termasuk sepeda motor Matchless 1956. 

Ini motor, "kampung halaman"-nya sama dengan BSA, Norton, Ariel, Royal Enfield, atau Brough: Inggris Raya. Masa-masa itu (dasawarsa '40-an hingga '60-an) memang banyak sekali produser kendaraan bermotor. 

"Ini hanya contoh saja, karena area terbatas jadi tidak semua dibawa," kata Tjak Mamat, dari lapak Klasikantik, di Jakarta, Minggu.

Selain motor Matchless 1956 yang dijual seharga Rp65 juta, lapak Klasikantik juga menjual sepeda-sepeda antik yang dibanderol di angka belasan juta. Sayang dia tidak merinci tipe motor klasik itu. 

Di kalangan pecinta sepeda motor klasik dan antik, ada beberapa "aliran" yang diberi label sesuai asal produser sepeda motor itu, di antaranya aliran "jepangan" (untuk motor klasik dan antik jepang) dan aliran "inggrisan" (buatan Inggris Raya). 

Tjak Mamat juga menjual benda-benda klasik non otomotif, mulai dari kaset, buku, poster film Indonesia, setrika besi, sadel sepeda, pedal sepeda, kotak perhiasan, telepon hingga radio. 

Manajer Proyek The 16th International Otobursa Tumplek Blek 2015, Abi Irawan, mengatakan, ajang otomotif kali ini menawarkan barang-barang yang lebih bervariasi. 

"Tahun ini ada 334 lapak, banyak juga barang-barang antik, lebih bervariasi," ujar dia. 

Ajang otomotif yang digelar pada 9-10 Mei 2015 menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 79.500 orang dan target nilai traksaksi sebesar Rp30 miliar. 

Tumplek Blek 2015 terbagi menjadi tiga zona, zona A adalah lapak jual beli suku cadang mobil dan motor beserta segala aksesorisnya, zona B menawarkan bursa mobil bekas. 

Zona komunitas serta panggung utama yang menampilkan bintang tamu seperti Roxx dan Nidji, serta zona C yang menampilkan atraksi seperti Gajah Monster Show dan kompetisi ASEAN Stunt Day. 
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015