Shanghai (ANTARA News) - Para model wanita atau SPG (sales promotion girl) di Tiongkok Autoshow mengenakan pakaian layaknya pekerja kantoran setelah adanya larangan model berpakaian seksi dalam pameran kendaraan bermotor.

"Saya tidak mau disebut model karena mereka melarang model untuk tahun ini," kata Dai Jun, 25, pekerja paruh waktu Tiongkok Autoshow yang mengenakan pakaian rapi seperti wanita karir kepada Reuters.

Pihak agen model menyiasati para wanita dengan mengenakan rok panjang dengan sebutan "konsultan kendaraan mewah" atau "pemandu perjalanan" yang dilengkapi dengan kemampuan mereka menjelaskan produk mobil.

"Saya mendengar model dilarang tapi saya pikir itu hanya persoalan teknis," kata Kate, 20, model asal Estonia.


Seksi Tidak Mendidik


Sudah menjadi hal biasa dalam pameran otomotif dilengkapi model seksi bahkan yang berbusana sangat minim demi menggaet calon pembeli.

Wanita itu direkrut dari bar melalui iklan dengan syarat umum tinggi badan 170 cm dan tidak berjerawat.

Dia Yingrui, juru bicara Autoshow, mengatakan model dilarang dan penyelenggara pameran mobil akan menindak tegas kegiatan yang berhubungan dengan rendahnya moral masyarakat.

Larangan itu mendorong reaksi dari netizen Tiongkok yang sama seperti respon atas larangan tayangan televisi yang menampakan belahan dada wanita sejak Januari.

"Ada cara yang lebih baik untuk menangani perempuan berpakaian minim seperti menetapkan garis leher," kata Johney Zheng pemimpin sebuah agen model. "Saya pikir dalam satu atau dua tahun akan kembali normal."
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015