Jakarta (ANTARA News) - American Automobil Association (AAA) mengungkapkan bahwa penyebab kecelakaan akibat gangguan penggunaan ponsel, bersolek dan berjoget di dalam mobil, lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Hal ini diketahui setelah organisasi tersebut melakukan penelitian dengan mempelajari rekaman video mobil dan rekaman audio tentang apa yang dilakukan pengemudi, terutama remaja, sebelum terjadi kecelakaan.

"Persentase pengemudi remaja mengalami gangguan saat berkendara lebih besar dari pada yang kami sadari sebelumnya," kata Presiden dan CEO AAA Foundation for Traffic Safety, Peter Kissinger, seperti dilansir laman Inautonews, Kamis.

Organisasi ini menganalisa 1.691 video real-time kecelakaan yang menimpa pengemudi remaja. Ternyata, 58 persen penyebab kecelakaan disebabkan gangguan seperti menggunakan ponsel, bernyanyi, berjoget atau melihat hal-hal lain selain lalu lintas.

Sebelumnya Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat memperkirakan, hal ini hanya berkisar di angka 14 persen dari seluruh penyebab kecelakaan.

Di Amerika Serikat, remaja merupakan pengemudi dengan kemungkinan tertinggi mengalami kecelakaan lalu lintas, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Kurangnya perhatian saat berkendara menyebabkan pengemudi gagal memperhatikan lingkungan sekitar saat berkendara, seperti peraturan lalu lalu lintas, rambu-rambu dan kecepatan sebelum terjadi kecelakaan.



Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2015