Tangerang Selatan (ANTARA News) - PT Mazda Motor Indonesia (MMI) tengah mempertimbangkan untuk mencanangkan sebuah program spesifik mendapatkan teknisi-teknisi dengan menyaring lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang otomotif.

Akan tetapi, diakui Manajer Senior Pemasaran MMI Astrid Ariani Wijana, pihaknya masih belum memiliki perencanaan terkait itu secara matang, termasuk misalnya yang berbentuk kerja sama langsung dengan sejumlah SMK.‎

"Kami belum punya program spesifik itu (kerja sama dengan sejumlah SMK -red), tetapi kami sedang mulai mempertimbangkan untuk menyaring anak-anak lulusan SMK," kata Astrid saat ditemui di sela-sela gelaran Mazda Technician Contest 2015 di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten, Minggu.

Selanjutnya, kata Astrid, para teknisi yang sudah dijaring Mazda akan terasah kemampuannya sekaligus tersaring melalui pelatihan-pelatihan sertifikasi teknisi global Mazda dalam program Mazda Master Training dari tingkat pertama hingga ketiga.

Untuk setiap tingkatannya masa pelatihan memakan waktu hingga enam bulan lamanya.

Astrid meyakini program-program pelatihan tersebut bermutu, mengingat salah satu di antara keberhasilan yang ditorehkan dari alumni pelatihan ialah memenangi kontes antar teknisi Mazda tingkat ASEAN pada 2014 silam.

Pada Maztech ASEAN 2014 lalu, dua teknisi Sujatmoko Sahputra dari Mazda Medan dan Rupono dari Mazda Semarang berhasil keluar sebagai juara utama mengalahkan Thailand dan Vietnam yang masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga.‎
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015