Jakarta (ANTARA News) - Pesanan Honda HR-V membludak sehingga saat ini inden (waktu tunggu pemesanan) kendaraan tersebut mencapai dua bulan.

"Kalau saat ini pesan, mungkin dua bulan lagi baru unit diterima. Kami berusaha mempercepat produksi," kata  Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual agen pemegang merek Honda PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy di Surabaya, Jumat.

Jonfis mengemukakan hal tersebut di sela tes drive Honda HR-V dengan rute Surabaya-Bromo-Surabaya.

Dia mengemukakan, untuk mempercepat pengiriman kepada pembeli, pabrik Honda di Indonesia terus memperbanyak produksi dengan target 2.200 unit HR-V tiap bulan.

"Berbagai usaha kami lakukan agar pengiriman HR-V ke pembeli bisa lebih cepat. Salah satunya, jika perlu kami akan menambah shift kerja bagian produksi," kata Jonfis.

Dia mengemukakan, data terakhir menyebutkan pesanan HR-V sudah mencapai 7.500 unit sejak diperkenalkan pada September 2014.

Pada akhir pekan lalu, HPM menyerahkan 100 unit pertama HR-V kepada pembeli di seluruh Indonesia.

Menurut Jonfis, pembeli HR-V sebagian besar sudah memiliki mobil namun ingin upgrade maupun menambah kendaraannya.

"Misalnya pemilik Hond Jazz, jika ingin upgrade ke Honda CR-V, harganya selisih sekitar Rp300 juta, mungkin terlalu jauh harganya. Selama ini tidak ada model Honda antara Jazz dan CR-V, jadi mungkin upgrade-nya ke merek lain, tapi sekarang sudah ada HR-V," kata Jonfis.

Lebih lanjut dia mengemukakan, survei menyebutkan orang yang sudah memiliki MPV cenderung memilih jenis SUV dan bukan ke MPV lagi.

HR-V menurut Jonfis adalah crossover pertama dari Honda yang menggabungkan desain dan ketangguhan sport utility vehicle, interior mengambil kendaraan jenis coupe (dashboard dan kursi model cocpit), serta utilitas multi purpose van (karena kursi yang bisa direbahkan sehingga menambah daya muat).
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015