Detroit (ANTARA News) - Badan Keselamatan Jalan Raya Amerikat Serikat (NHTSA) akhir pekan ini memulai penyelidikan terhadap Jeep Cherokee menyusul pengaduan konsumen mengenai api dari mesin.

Seperti dikutip dari Reuters, NHTSA memulai langkah yang dinamakan evaluasi awal terhadap Cherokee model tahun 2015 setelah satu pembeli di San Diego mengajukan keluhan bahwa Jeep-nya "dilalap api setinggi hampir tujuh meter beberapa detik setelah diparkir." Tidak ada korban luka dalam peristiwa itu.

Kendaraan tersebut dibeli pada 2 Januari tahun ini dan kebakaran terjadi dua hari kemudian. Kendaraan sempat dikemudikan hampir 150 km, tulis pembeli dalam pengaduan tertulisnya.

Pengaduan lain diajukan pada 5 Januari 2015. Seorang pemilik Cherokee melihat asap dari bawah kap mesin ketika mengendarai kendaraan barunya dalam kecepatan sekitar 90km/jam.
 
Juru bicara Fiat Chrysler Eric Mayne mengemukakan "kami mengetahui insiden ini dan penyelidik kami bekerja sama sepenuhnya dengan NHTSA yang sedang melakukan evaluasi awal."

Penyelidikan awal adalah langkah pertama dalam proses yang bisa sampai pada recall (penarikan untuk perbaikan) jika pihak berwenang menganggap pabrik pembuat kendaraan harus menangani suatu masalah terkait keselamatan dari produknya.

Cherokee adalah andalan Fiat Chrysler dalam meningkatkan pendapatan.

Pada November 2014, NHTSA meminta Fiat Chrysler mempercepat perbaikan 1,56 juta Jeep terkait risiko kebakaran dari tangki bensin jika terjadi tabrak dari belakang.

Fiat Chrysler melakukan perbaikan namun mengemukakan kendaraan mereka tidak berbeda dengan kendaraan merek lain dalam risiko kebakaran akibat tabrakan.

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015