Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Transportasi Jepang telah membentuk satuan tugas untuk menangani recall (penarikan) kendaraan terkait masalah airbag dan mendesak pabrikan mempercepat penggantian inflator kantong udara buatan Takata yang berpotensi cacat.

Menteri Transportasi Akihiro Ohta dalam konferensi pers, Selasa, mengatakan bahwa sekitar 1,54 juta kendaraan sudah dibawa ke dealer dalam negeri sejauh ini, dari total 2,54 juta kendaraan yang ditarik terkait inflator airbag buatan Takata Corp di Jepang.

Pada sidang senat AS pekan lalu, eksekutif Takata dan Honda Motor Co meminta maaf kepada para korban yang terluka dan terbunuh akibat kantong udara cacat yang bisa terbuka dan terdorong keluar terlalu kuat.

Setidaknya lima kematian telah dikaitkan dengan kantong udara buatan Takata yang bermasalah dan semua terdapat pada kendaraan Honda.

Sekitar 16 juta mobil dengan kantong udara Takata telah ditarik di seluruh dunia sejauh ini, dengan lebih dari 10 juta di antaranya di Amerika Serikat.

Pembuat suku cadang mobil menghadapi investigasi kriminal menuju skandal, lebih dari 20 class action dan penyelidikan oleh lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (US National Highway Traffic Safety Administration), demikian Reuters melaporkan.
Penerjemah: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014