Jakarta (ANTARA News) - Skuter matik (skutik) diperkirakan masih akan menjadi primadona hingga beberapa tahun kedepan.

Tak heran, pada Indonesia Motorcycle Show (IMOS) yang digelar di Jakarta Convention Center pada 29 Oktober-2 November 2014, sejumlah merek saling klaim keunggulan motor skutik mereka dengan berbagai terobosan.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, penggunaan motor skutik terus mengalami peningkatan setiap tahun.

Dalam rentang Januari-Agustus 2014, penggunaan skutik tercatat 66 persen sedangkan tahun lalu sebesar 63,2 persen.

Kontribusi sepeda motor sport hanya 15 persen, yang terhitung stabil sejak dua tahun ini.

Sisanya, pada segmen sepeda motor bebek memberikan kontribusi 17 persen.

Menjawab pasar tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) 2W meluncurkan skutik Suzuki Address bermesin 110cc dengan teknologi fuel injection (F1).

Address diklaim Suzuki sebagai skutik dengan kapasitas bagasi terbesar di kelasnya yaitu 20,6 liter.

Suzuki Address mengunggulkan tangki bahan bakar sebesar 5,2 liter yang bisa mencapai jarak tempuh 270 kilometer jika diisi penuh.

Sama seperti motor skutik pada kelasnya, Address juga menjual sebagai skutik yang irit dengan perawatan yang murah.

"Kondisi pasar skutik terus tumbuh dan berkembang sehingga tidak ada alasan untuk kami untuk tidak ikut meramaikan," ujar Senior Director Marketing and Sales PT SIS Endro Nugroho.

Suzuki tidak tanggung-tanggung karena bukan hanya bermain di pasar lokal melainkan melaju ke berbagai benua, antara lain Jerman, Turki, Spanyol, Belgia, Belanda, Inggris, Jepang, Filipina, Thailand, Australia, dan Selandia Baru yang akan mulai diekspor pada Januari 2015.

Address telah dipamerkan di pameran motor Intermot 2014 yang berlangsung di Berlin, Jerman. Dan ternyata mendapat sambutan positif.

"Suzuki Address ternyata juga akan menjadi skutik produksi Indonesia pertama yang diekspor. Ini jawaban kami pada publik dan pemerintah, kami tidak hanya buat motor tapi juga ekspor," ujar Endro.

"Goal terakhir kami masuk pasar paling sulit dunia di Eropa dan Jepang. Mudah-mudahan awal ini jadi kabar baik, jadi nanti kita bisa lihat banyak Address jalan di Eropa, Asia, Amerika. Kalau lihat di sana, tolong diingat itu buatan Tambun (Bekasi) oleh putra-putra Indonesia," tambahnya.

Motor skutik diprediksi masih akan menjadi idola dan bisa memberi kontribusi pasar sampai 70 persen.

General Manager Sales Divison Thomas Wijaya PT Astra Honda Motor mengatakan bahwa keunggulan matic sebagai sepeda motor multi user yang bisa digunakan oleh keluarga dari orang tua dan anak, menjadi salah satu faktor mengapa skutik masih jadi favorit.

"Juga dari sisi kepraktisan penggunaannya, Jadi mungkin bisa tumbuh terus. Selain itu dari soal keiritan, antara matik dan manual tidak berbeda jauh. Meskipun lebih irit motor bebek tapi bedanya tidak signifikan sehingga orang lebih cenderung pilih skutik," jelasnya.

Maka, agar bisa mengungguli pasar skutik yang berkembang pesat, PT AHM pun masih terus berupaya mengembangkan motor skutik mereka.

Menurut Thomas, sepeda motor Honda yang sudah dikenal irit berupaya lebih irit lagi karena persaingan yang semakin ketat.

Thomas mengungkapkan bahwa semua sepeda motor matik Honda akan menggunakan teknologi ESP (Enhanced Smart Power) pada tahun 2015.

Teknologi yang menjadi andalan Honda dengan mengusung keunggulan hemat bahan bakar, ramah lingkungan, dan performa tinggi itu pertama kali diaplikasikan pada motor matik PCX menyusul kemudian Vario Techno 125.

"Teknologi itu akan ditularkan ke seluruh matik seperti beat, scoopy, dan vario 110cc," jelas Thomas.

Menurut Thomas, teknologi ESP memiliki keunggulan antara lain mesin halus, gesekan mesin dan ruang pembakaran yang efisien, juga saluran udara yang efisien sehingga pembuangan emisi jadi lebih bagus. "Serta 10-20 persen lebih irit dari yang tidak menggunakan teknologi ESP," tambahnya.

Selain itu, Honda juga memperkenalkan motor matik konsep street-extreme untuk menyaingi motor Yamaha X-Ride. Honda Remix yang dipamerkan di IMOS 2014 dengan maksud untuk memancing respon publik itu diharapkan dapat memikat hati konsumen Indonesia dan menjadi skutik andalan lainnya dari produk Honda.

"Strategi kami ramah lingkungan. Kami menciptakan transportasi konsumen yang bisa memberi kenyamanan dan juga memperhatikan cara menurunkan dampak terhadap lingkungan," jelas Chief Operating Office, Motorcycle R and D Center, Honda R and D Co.,Ltd President, Honda Racing Corporation Yoshishige Nomura.

Oleh
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014