Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Shinduwinata menyebutkan  pengguna sepeda motor belum akan beralih menjadi pengguna mobil meski pendapatan masyarakat meningkat disertai agresifnya pertumbuhan kelas menengah.

"Bahkan dengan program mobil murah ramah lingkungan (LCGC) sekalipun, harganya masih sekitar delapan kali lebih mahal dibandingkan sepeda motor, jadi tren perpindahan itu belum terjadi," kata Gunadi di sela-sela konferensi pers jelang pameran kendaraan bermotor roda dua, Indonesia Motorcycle Show 2014, di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut Gunadi mengatakan  justru bisa terjadi pergeseran pengguna mobil ke sepeda motor apabila rencana penarikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) diterapkan.

"Malah bisa jadi mobil balik lagi ke sepeda motor nantinya, sebab tidak bisa dipungkiri pengeluaran untuk motor lebih murah.Bukan hanya harga yang dikeluarkan di awal, tetapi juga dari segi biaya perawatan dan konsumsi BBM," katanya.

Saat ini, pasar sepeda motor Indonesia merupakan ketiga terbesar di tingkat global dengan jumlah penjualan mencapai 8 juta unit per tahun, di bawah Tiongkok dan India yang masing-masing mencapai sekitar 13 dan 12 juta unit.

AISI menargetkan penjualan sepeda motor pada tahun depan sedikitnya menyamai angka 2014.

"Prediksi kami 2017 sudah melampaui 10 juta unit. Itu angka ajaib," pungkasnya.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014