Jakarta (ANTARA News) - Sepeda motor bahan bakar gas (BBG) yang dikembangkan peneliti Universitas Surya, Serpong Tangerang Banten diklaim pembuatnya aman.

"Selama proses penelitian bertahun-tahun, kami tidak menemukan kendala berarti, apalagi yang banyak ditakutkan yaitu tabung meledak," kata Peneliti Pusat Inovasi dan Sertifikasi Universitas Surya, Arbi Dimyati di Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu.

Dia mengatakan, munculnya kasus ledakan yang banyak di alami pengguna tabung gas di rumah adalah karena lokasi yang tertutup, sehingga gas akan berpusat dan mengumpul pada satu tempat, maka saat menyambar api bisa menyebabkan kebakaran hingga ledakan.

Pada sepeda motor, lanjutnya,  tabung berada di ruang terbuka dan sifat gas yang mudah terbawa angin, maka kecil kemungkinan tabung meledak meskipun mengalami kebocoran.
   
"Semisal ada kebocoran, gas akan cepat hilang tertiup angin," katanya.

Untuk menghindari kebocoran, dia menjelaskan, salah satu unsur paling penting dalam sistem keamanan sepeda motor BBG adalah regulator gas, karena hampir seluruh kasus yang melibatkan tabung gas terletak pada permasalahan regulator yang bocor.

"Regulator harus yang berkualitas, agar tidak ada kebocoran gas," katanya.

Dia mengatakan, selama proses penelitian, pihaknya telah melakukan sejumlah metode terkait unsur keselamatan dalam menggunakan motor berbahan bakar gas seperti saat motor terjatuh hingga selang gas yang putus.

"Braket harus kuat dan melindungi tabung, sehingga saat terjatuh aman, sementara saat selang gas putus, secara otomatis tabung tidak mengeluarkan gas," katanya.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014