Presiden Direktur ACC Jodjana Jody kepada ANTARANews di Jakarta, Rabu, mengatakan salah satu kontribusi terbesar pertumbuhan pembiayaan kredit berasal dari LCGC.
"Pada Januari-Agustus 2014 jumlah kendaraan yang dibiayai ACC naik 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata dia.
Pada periode tersebut total kendaraan yang dibiayai mencapai 143.777 unit naik dibandingkan Januari-Agustus 2013 yang mencapai 127.511 unit.
Pertumbuhan jumlah kendaraan yang dibiayai lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan total nilai biaya kredit yang dikeluarkan ACC.
Sampai Agustus, lanjut Jody, total pembiayaan yang telah dikeluarkan ACC mencapai Rp18,55 triliun, naik sekitar enam persen dibandingkan Januari-Agustus tahun lalu yang mencapai Rp17,46 triliun.
"Secara volume, naik lebih besar, yaitu 13 persen, karena banyak LCGC," kata Jody.
Kendati mengalami pertumbuhan, namun ia tidak menargetkan kenaikan yang signifikan baik dari sisi nilai maupun volume kredit pembiayan kendaraan bermotor, karena pasar cenderung stabil bahkan ada kemungkinan turun pada sisa waktu tahun ini.
"Kami tidak menaikkan target tahun ini," ujarnya.
Walaupun sampai Agustus, terjadi pertumbuhan pembiayaan tidak hanya di segmen kendaraan baru seperti LCGC, tapi juga di segmen mobil bekas (naik 13 persen) dan kendaraan niaga (naik 30 persen).
Tahun lalu total pembiayaan kredit mobil ACC mencapai Rp26,1 triliun, dengan total kendaraan yang dibiayai mencapai 194 ribu unit.
Jody masih khawatir pada triwulan terakhir tahun ini akan ada gejolak kenaikan harga BBM yang berdampak tidak hanya pada turunnya pasar kendaraan bermotor, tapi juga naiknya inflasi dan ketatnya likuiditas.
Beberapa merek otomotif tahun lalu meluncurkan mobil LCGC seperti Honda Brio Satya, Suzuki Wagon R, Datsun GO, Astra Daihatsu Ayla, Astra Toyota Agya.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
