Jakarta (ANTARA News) – Mitsubishi awal  tahun 70-an mulai merajai pasar minibus di Indonesia lewat Colt sebagai minibus terlaris saat itu.

Colt yang terkenal di Indonesia itu, punya nama lain di Jepang yaitu Delica, nama yang lahir dari penggabungan delivery car.

Setelah generasi kelima yang dimulai pada 2007 sampai sekarang, Delica tumbuh meninggalkan DNA-nya menjadi kendaraan serbaguna (MPV) yang tidak hanya multifungsi, tapi juga tangguh dan dengan tampilan bergengsi.   

Memiliki kapasitas tujuh  tempat duduk, Delica generasi ke-5 dilengkapi teknologi Mitsubishi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution) body dengan pilihan mesin bensin 2.0 dan  2.4L  di Jepang dan Australia.

Namun di Philipina, Delica tampil dengan satu varian mesin yaitu 2.0L. Varian bensin menggunakan mesin 2.0L MIVEC  (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control system)  itu bertenaga 150 Hp .

Di Indonesia melalui agen tunggal pemegang merek (ATPM)-nya yaitu Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Mitsubishi akan memperkenalkan mobil tersebut pada ajang Indonesia International Motor Show 2014.

Mitsubishi nampaknya siap bersaing dengan merek lainnya di segmen MPV medium yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia yaitu Nissan Serena dan Toyota NAV-1 yang  membandrol harga berkisar Rp300-400 jutaan.

Mitsubishi , seperti yang dikemukakan CEO Mitsubishi Motor Corp (MMC) Osamu Masuko, menilai kendaraan terlaris di Indonesia ke depan masih ada pada segmen MPV,  sehingga  Delica dengan karakter yang berbeda dengan dua pesaing lainnya diyakini bisa merebut hati masyarakat Indonesia.

Ada cita rasa SUV, pada MPV Medium besutan Mitsubishi itu yang tidak dimiliki kompetitor, yang menjadi kekuatan Delica.  Karakter rally Paris-Dakar yang menjadi kekuatan Mitsubishi nampak hadir di situ.

Hal itu terlihat dari   kemampuan off-road Delica hampir setara sebuah SUV berkat  ground clearance-nya yang tinggi.

Bagaimana dengan Delica yang akan hadir di Indonesia? Apakah akan mengikuti  Philipina yang karakternya sama dengan Indonesia? Tunggu peluncurannya di IIMS 2014. (*)

 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014