Milan (ANTARA News) - Fiat tengah dalam proses merger dengan Chrysler setelah para pemegang saham disarankan tidak menggunakan opsi yang bisa menggagalkan rencana tersebut yang merupakan langkah penting dalam memperbaiki produsen mobil asal Italia itu.

Chief Executive Sergio Marchionne ingin menggabungkan dua produsen mobil tersebut menjadi perusahaan beregistrasi Belanda bernama Fiat Chrysler Automobiles (FCA) yang akan didaftarkan pada bursa saham AS demi mendanai rencana investasi.

Namun, merger ini bisa gagal jika produsen mobil ini dimintamembayar lebih dari 500 juta euro kepada investor yang memutuskan menjual saham mereka karena Fiat memindahkan kantor terdaftarnya dari Italia.

Fiat mengatakan sedang menyelesaikan hitungan saham, namun berdasarkan data yang dihitung sejauh ini, batas 500 juta euro tidak akan terlampaui.

"Fiat telah menetapkan bahwa bahkan jika semua pemberitahuan dan konfirmasi itu harus dicocokkan, jumlah maksimum saham yang akan menghasilkan eksposur agregat akan berada di bawah ambang batas," katanya seperti dikutip Reuters.

Ia berencana mempublikasikan hasil akhir hitungan pada September, sedangkan investor memiliki waktu hingga 20 Agustus untuk memberitahu Fiat apakah mereka berencana ambil bagian atau keluar.

Gabungan Fiat dan Chrysler, yang telah beroperasi sebagai perusahaan tunggal, telah disetujui pemegang saham awal Agustus lalu, namun investor memiliki hak untuk menjual sahamnya pada harga 7.727 euro.

Pada 08.50 GMT, saham Fiat naik 1,3 persen atau jauh di atas indeks bursa saham Italia.





Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2014