Jakarta (ANTARA News) - Satu lagi mobil keluarga yang berhasil mencuri perhatian konsumen Indonesia, yaitu Mobilio RS, yang merupakan varian tertinggi dari kendaraan serba guna kecil (LMPV) Honda.

Sejak diperkenalkan pertama kali pada 19 Juni 2014, Honda Mobilio RS telah terjual lebih dari 4.000 unit yang tersebar di sejumlah kota-kota besar.

Desainnya yang sporty dan mewah, membuat Mobilio RS tampil beda dengan varian yang ada sebelumnya.

"Mobilio RS memang bukan (mengincar) segmen LMPV tapi MPV (multi-purpose vehicle)," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Jonfis Fandy di sela-sela uji kemudi mobil tersebut di Malang-Surabaya, akhir pekan lalu.

Harganya yang lebih mahal yaitu Rp 203,5 juta untuk transmisi manual dan Rp 214 juta untuk transmisi CVT (harga OTR Jakarta) dari varian sebelumnya, sebanding dengan penampilannya yang memang makin mewah.

"Honda Mobilio RS memberikan definisi baru untuk sebuah mobil MPV yang elegan," ujar Jonfis.

Fitur Berbeda dengan varian sebelumnya, tipe RS tampil lebih sporty. dengan velg bertampilan layaknya mobil balap, berukuran 15 inci.

Aura sporty juga tampak lewat penambahan berbagai Aero Kit lainnya seperti bumper depan dan belakang, side under spoiler dan tailgate spoiler. Selain itu ada roof moulding garnish dan exhaust pipe finisher.

Desain lampu depan pun diubah dengan projector headlight dengan LED Light Guide layaknya pada mobil-mobil mewah.

Pihak Honda mengklaim Mobilio RS merupakan model pertama di kelas MPV di Indonesia yang menggunakan projector headlight.

Selain itu chrome grille dengan desain baru semakin memberikan kesan tangguh pada Honda Mobilio RS.

Sementara itu pada interior, nuansa hitam pada jok kursi memberi kesan elegan, ditambah sentuhan warna silver pada chrome air ventilation, silver inner handle, dan chrome shift gear knob ring.

Meski interior menjadi gelap, tidak membuat kabin terasa sempit.

Dengan panjang 4.398 mm dan wheel base 2.650 mm, kabin Honda Mobilio RS terasa lapang.

Apalagi kursi joknya sangat ergonomis yang membuat nyaman sepanjang perjalanan.

Selain penampilan yang sporty, mewah, dan elegan, Honda juga melengkapi fitur lain yang menambah beda RS dengan varian sebelumnya, antara lain tilt steering yang memudahkan penyesuaian posisi kemudi dan layar LCD meter yang keren untuk memberi informasi seketika mengenai konsumsi bahan bakar dan jarak tempuh.

Tidak itu itu saja, untuk menunjang kenikmatan di kabin, Honda Mobilio RS juga dilengkapi sistem audio video layar sentuh 6,1 inci yang multiperangkat dalam format DVD, CD, MP3, WMA, serta USB, bahkan Iphone. Pengemudi juga dengan mudah dapat langsung mengatur fungsi audio tanpa harus melepas tangan dari roda kemudi karena tombol pengaturannya terdapat pada stir.

Untuk menambah kejernihan suara audio, Mobilio RS dilengkapi dengan tweeter speaker di kiri dan kanan dekat pliar bagian depan.

Ada pula fitur lain seperti kamera pada bagian belakang untuk memudahkan saat parkir, serta sistem penguncian otomatis dengan menggunakan kecepatan (auto lock system by speed).

Irit Bagi keluarga kecil yang gemar melakukan perjalanan jauh, mobil ini terbilang irit.

Dengan menggunakan mesin 1.500 cc berteknologi i-VTEC SOHC, 16 valve dan empat silinder, Honda Mobilio mampu menghasilkan tenaga sebesar 116 PS pada putaran mesin 6.600.

Selama uji kemudi dari Malang ke Surabaya dengan menggunakan Mobilio RS bertransmisi otomatik (CVT), yang menempuh jarak kurang lebih 118 km, rata-rata konsumsi bahan bakar mobil tersebut mencapai 16,3 - 17,2 km/liter.

Saat itu mobil dipacu dengan kecepatan rata2 40-60 km/jam, melewati jalan yang ramai dengan menggunakan jasa pengawalan polisi lalu lintas.

Malang hingga ke Surabaya pun akhirnya ditempuh dalam waktu sekitar dua jam.

Meskipun demikian, tidak berarti mobil tersebut tidak bisa dipacu dengan kecepatan tinggi.

Ketika di dalam tol menuju Bandara Djuanda, Honda Mobilio RS matik sempat dipacu dengan kecepatan 120-140 km/jam.

Kendaraan tersebut tetap stabil dengan getaran yang minim.

Namun bila anda pergi dengan keluarga, untuk apa membawa mobil dengan kecepatan tinggi kan. 
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014