Jakarta (ANTARA News) - Warga Jakarta yang hendak mudik tak perlu khawatir bila kendaraan yang digunakan adalah mobil bekas atau second, asal selektif pada saat membeli.

Senior Manager Marketing PT Marga Sadhya Swasti, pusat jual beli mobil bekas Wholesale Trade Center (WTC) Mangga Dua, Jakarta, Herjanto Kosasih, Senin, berbagi tips sebelum melakukan transaksi pembelian.

1. Perhatikan jumlah anggota keluarga
Herjanto mengatakan mobil yang akan dipilih sedapat mungkin disesuaikan dengan jumlah keluarga yang akan mudik.
Apabila anggota keluarga berjumlah tujuh orang, hendaknya memilih mobil dengan seven seater semisal Avanza atau Xenia.
Sementara, bila jumlah anggota keluarga sedikit, maka mobil city car seperti Honda Jazz, Suzuki Swift atau Sirion bisa menjadi pilihan.

2. Perhatikan body kendaraan
Menurut Herjanto, jika mobil diproduksi di atas tahun 2010, maka pembeli harus memperhatikan body kendaraannya.
Sebaliknya, untuk mobil keluaran di bawah 2010-2000, pembeli harus selektif dengan kondisi mesinnya.
"Untuk melihat apakah cat body kendaraan masih asli, periksalah karet pintu. Kalau masih cat asli, sebarannya merata dan mulus, serta tidak ada cat yang menempel di karet," kata Herjanto.

3. Periksa kap penutup mesin

Mesin yang pernah diutak-atik atau pernah terkena benturan, dapat dilihat dari kondisi mur.
Mur biasanya berbentuk segi lima dan tanpa cacat.
Jika kondisi segi limanya tidak beraturan atau penyok, pasti telah terjadi sesuatu.

"Bisa saja pernah berbenturan frontal. Jangan dibeli bila dalam kondisi seperti itu," katanya mengingatkan.

4. Perhatikan tulang-tulang kendaraan

Kendaraan yang pernah tabrakan depan, belakang atau samping biasanya tulang-tulang tidak utuh atau penyok. Penting juga memperhatikan shock breaker dan tierod.

5. Periksa bagasi
Pemeriksaan bagasi untuk memastikan kendaraan pernah terkena banjir atau tidak.
Herjanto mengatakan hal ini bisa dilihat dari kondisi ban cadangan apakah bersih wajar atau tidak.
Kalau pernah terkena banjir pasti masih ada sisa-sisa lumpur yang menempel.
"Langkah berikutnya, pembeli bisa memeriksa alas penutup bagasi untuk memastikannya. Jangan buru-buru membeli," katanya.

6. Sebelum membeli lakukan tes mengemudi

Langkah ini penting untuk melihat kondisi mesin. Mesin kendaraan yang sudah aus biasanya akan mengeluarkan asap pekat atau beraroma tajam.
Setelah tes mengemudi juga akan terlihat apakah ada tetesan oli atau air.

7. Perhatikan kondisi ban, kanvas atau piringan cakram
Semakin aus kondisinya, berarti semakin lama pemakaiannya. Kondisi ban juga dapat menentukan jarak yang telah ditempuh.

8. Pilihlah warna-warna kendaraan yang umum
Hindarilah memilih warna kendaraan khusus seperti hijau, kuning atau pink, karena akan menekan harga apabila dijual kembali.

9. Rasakan pendingin atau air Air Conditioner (AC)

Untuk memastikan AC berfungsi baik, maka lakukan tes saat mobil berjalan.
Jangan memastikan AC berfungsi baik kalau mesin dalam keadaan tidak jalan.
Biasanya AC mobil mesin diesel akan lebih cepat terdeteksi berfungsi atau tidak.

10. Irit bensin
Herjanto mengatakan lebih baik membeli mobil bekas dengan kapasitas mesin 1.500 cc dibanding 2.000 cc, karena lebih irit bahan bakar.

Kebanyakan mobil yang diproduksi tahun 2010 sudah irit bahan bakar.

11. Periksa oli
Sebelum digunakan untuk mudik, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah mengganti oli.
"Ada kemungkinan olinya tidak pernah diganti oleh pemiliknya. Ini akan fatal apabila digunakan," katanya.

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014