Jakarta (ANTARA News) - Mitsubishi New Outlander Sport yang disebut sebagai "Newly Reborn" dari Outlander, hadir dengan sejumlah perubahan, dan sedikitnya ada 8 item pembaruan dibanding pendahulunya.

Sentuhan Mitsubishi menggabungkan SUV dan sedan dalam New Outlander Sport begitu terasa bedanya, terutama pada handling dan kelincahannya ketika dipacu di jalan bebas hambatan maupun meliuk-liuk di rute berlalu lintas padat.

Dalam test drive yang menempuh perjalanan Jakarta--Kota Bandung--Tangkuban Perahu--Cikole dan kembali ke Kota Bandung kemudian ke Jakarta pada beberapa hari lalu, ANTARA News mencoba performa mobil itu dalam beberapa medan berbeda.

Menempuh Jakarta--Bandung via Cipularang, New Outlander Sport PX--varian tertinggi dari mobil ini yang bertransmisi automatic--melaju "antheng" meski di tanjakan panjang tanpa harus memindahkan gigi ke D-.

Dengan transmisi CVT INVECS III with Sport Mode, akselerasi New Outlander Sport PX begitu responsif dengan perpindahan gigi otomatisnya yang terasa halus dalam berbagai level RPM.

Khusus untuk varian ini, Mitsubishi melengkapinya dengan Panoramic Glass Roof yang lumayan lebar, memungkinkan penumpang di dalamnya menikmati sinar matahari pagi atau pemandangan di langit luas.

Untuk kian memudahkan pengoperasian pada New Outlander Sport tipe matic ini, Mitsubishi menambahkan fitur "Engine Start Stop" di sebelah kiri roda kemudi.

Pada sisi interior, Mitsubishi meng-upgrade bagian dashboard mobil itu dengan lapisan carbon printed dan panel pintu baru, lalu desain roda kemudi dan sisi ruang kabin yang lebih modern serta sporty.

Demi meningkatkan kenyamanan, baik pada tipe PX, GLS, maupun GLX, Mitsubishi telah mengubah kemiringan sandaran kursi baris kedua (belakang), dengan menambah 6 derajat lebih sandar.

Dengan body (badan) sedikit lebih panjang dari pendahulunya, New Outlander Sport tetap punya ruang bagasi yang relatif luas walaupun sandaran kursi second row kemiringannya ditambah.

New Outlander Sport tetap menggunakan suspensi jenis sama dengan pendahulunya, yakni Multi Link Mac Pherson Strut dengan stabilizer, namun sudah ditingkatkan menjadi lebih soft (lembut).

Ukuran ring roda New Outlander Sport masih sama dengan varian sebelumnya, 17 inci, tapi dengan tampilan baru lebih sporty dan ditambahkan Wheel ARC RIM untuk menjaga body dari gesekan.

Beralih ke bagian eksterior, New Outlander Sport punya tampilan berbeda pada bagian depannya dibanding model sebelumnya. Desain baru lampu fog dan bumper depan SUV bermesin 4811 16 Valve MIVEC DOHC itu kian elegan.

Rute pegunungan


Melanjutkan test drive pada hari kedua, rombongan New Outlander Sport berkonvoi dari Kota Bandung menuju ke utara, yakni obyek wisata Gunung Tangkuban Perahu.

Menyusuri tanjakan dan tikungan di sepanjang rute menuju Tangkuban Perahu, termasuk tanjakan Emen, New Outlander Sport GLX yang bertransmisi manual 5-speed, melaju begitu ringan dan tertenaga.

Dari Tangkuban Perahu, perjalanan test drive dilanjutkan, kembali ke Bandung setelah sempat singgah sekitar tiga jam di Cikole untuk memainkan beberapa game di kawasan hutan wisata.

Dalam perjalanan dari Cikole-Kota Bandung, rombongan dihadapkan pada kemacetan lalu lintas yang luar biasa.

Meski beberapa kali sempat terputus di antara hiruk pikuk kemacetan lalu lintas, rombongan konvoi New Outlander Sport tiba di Bandung tanpa tercecer.

Handling dan performa mesin New Outlander Sport diuji lagi pada hari ketiga ketika rombongan dalam perjalanan kembali ke Jakarta.

Ketika dicoba melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol, New Outlander Sport tetap stabil dan relatif mudah dikendalikan, termasuk saat akselerasi maupun pengereman ketika menemui hambatan.

Perjalanan test drive New Outlander Sport finish di Pulomas, Jakarta.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, distributor resmi kendaraan Mitsubishi di Indonesia, meluncurkan New Outlander Sport dalam tiga varian yakni PX, GLX, dan GLS.

Varian PX bertransmisi otomatis dipasarkan dengan harga Rp342 juta on the road, tipe GLS dengan transmisi sama dengan varian PX berharga Rp317 juta, sedangkan varian GLX yang bertransmisi manual Rp302 juta.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014