Jakarta (ANTARA News) - Penjualan wholesales Honda Brio Satya yang merupakan low Cost Green Car (LCGC),  menurun pada bulan Maret karena Honda Mobilio.

Hal itu dikemukakan Direktur Marketing PT. Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, permintaan Mobilio yang merupakan Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) meningkat tajam sehingga menyebabkan porsi produksi pada Brio Satya diperkecil.

"Karena permintaan Mobilio tinggi, jadi harus ada yang dikorbankan. Yang dikorbankan adalah Brio Satya," kata Jonfis.

Dia menyebutkan bahwa besaran pasar LCGC di Indonesia belum akan mengalahkan besaran pasar mobil LMPV yang mencapai 40 persen.

"Kalau (LCGC) naik tiga kali lipat, paling menjadi 15 persen. Tapi itu belum apa-apa dibandingkan pasar LMPV," katanya.

Dia menyebutkan bahwa kapasitas produksi Honda, 200 ribu unit/tahun dan tidak dicanangkan khusus untuk Satya atau Mobilio.

"Kalau ada permintaan ya kami akan naikkan lagi produksinya," katanya.

Jonfis yakin bahwa pada bulan April, penjualan akan kembali normal sesuai dengan target bulanan mencapai 2.000 unit/bulan.

Sebelumnya, pada bulan Februari 2014, Brio Satya terjual 2.061 unit sedangkan pada bulan Maret 425 unit.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014