Jakarta (ANTARA News) - PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menargetkan produksi hingga 250 ribu unit berupa empat model motor Kawasaki, yaitu Ninja RR Mono, KLX 150S, KLX150L, dan D-Tracker150 pada tahun 2014 meningkat dari produksi tahun 2013 sebesar 150 ribu unit.

"Tahun ini ditargetkan akan mencapai produksi 250 ribu unit dengan ekspor 12 ribu unit/ tahun," kata kepala Deputi Divisi Marketing PT KMI Yusuke Shimada usai acara Peresmian Pabrik kedua PT. Kawasaki Motor Indonesia di Cikarang, Selasa.

Shimada mengatakan target ekspor tersebut untuk model motor KLX 150S, KLX150L, Ninja RR Mono 250.

"Kalau tahun 2015 kita belum ada target tetapi prinsipnya akan selalu ditingkatkan," tambahnya.

Kawasaki Heavy Industries, Ltd, baru saja meresmikan pabrik barunya yang kedua di Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi, yang merupakan pabrik sepeda motor Kawasaki terbesar ketiga setelah Jepang dan Thailand dengan luas 44.000 M2.

Pabrik ini memiliki fasilitas pengelasan, pengecatan bagian besi dan plastik perakitan rangka, permesinan, perakitan mesin, fasilitas pengujian, dan akan memproduksi empat model motor Kawasaki, yaitu Ninja RR Mono, KLX 150S, KLX150L, dan D-Tracker150.

Dengan hadirnya pabrik baru, PT KMI berencana akan melakukan ekspor ke Jepang pada pertengahan tahun ini.

"Pertengahan tahun ini mau ekspor ke Jepang karena produksi di sana hanya 60 ribu/tahun," ujar Shimada.

Pada acara peresmian pabrik baru, Menteri Perindustrian RI Mohamad S. Hidayat PT KMI terus meningkatkan penggunaan dan pendayagunaan produk dan jasa engineering lokal dalam kegiatan produksinya, sehingga sepeda motor yang dihasilkan memiliki struktur yang semakin kuat.

Saat ini, kata Shimada, bahan baku produksi masih menggunakan bahan impor dengan komposisi 60 persen bahan lokal dan 40 persen bahan impor.

Pembangunan pabrik baru PT KMI dengan nilai investasi mencapai 102,7 juta dolar AS dan kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per tahun, disebut akan semakin meningkatkan kontribusi industri sepeda motor nasional terhadap perekonomian nasional.

Hal ini dikarenakan pembangunan pabrik kedua tersebut selain menciptakan lapangan kerja baru bagi sekitar 679 orang pada tingkat industri perakitan, juga akan meningkatkan aktivitas ekonomi pada tingkat industri komponen, jaringan distribusi, dan pemeliharaan sepeda motor baik authorised dealer maupun "nonauthorised outlet".


Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014