Jakarta (ANTARA News) - Honda menguji sistem sinkronisasi mobil dan sinyal lampu merah yang bertujuan membuat alur lalu lintas lebih stabil.

The Universal Traffic Management System (UTMS) memanfaatkan sinyal infra merah dari rambu yang diletakkan di persimpangan.

Rambu itu mengirim sinyal ke komputer di dalam kendaraan. Komputer  yang akan menghitung kecepatan serta arah kendaran.

Ketika sistem memperkirakan bahwa mobil masih memiliki waktu yang cukup untuk melewati persimpangan, komputer akan menampilkan kecepatan yang harus ditempuh kendaraan agar bisa menembus lampu hijau.

Namun, jika sistem merasa bahwa pengendara harus berhenti, maka komputer akan memberi tahu pengemudi untuk memperlambat kecepatan.

Pengendara juga akan diberitahu berapa lama lampu merah akan berganti.

Honda berharap bahwa dengan sistem ini bisa menurunkan akselerasi dan pengereman yang tidak diperlukan, sehingga bisa menghemat bahan bakar, meningkatkan alur lalu lintas dan mengurangi kecelakaan.

Proyek perintis ini akan dilaksanakan di Utsunomiya, Perfektur Tochigin Jepang, bekerjasama dengan polisi lokal dan UTMS Society di Jepang.

Seratus kendaraan Honda akan dilengkapi dengan teknologi ini. Seperti dikutip laman Leftlanenews.

Produsen mobil tersebut akan mengawasi efisiensi penggunaan bahan bakar, emisi CO2 dan pola efek kecelakaan untuk menentukan jika sistem ini akan dimassalkan atau tidak. Pengujian dilakukan pada April 2014.

Penerjemah: Deny Yuliansari
Copyright © ANTARA 2014