Jakarta (ANTARA News) - Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang naik dari 75 persen menjadi 125 persen membuat beberapa Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia melancarkan strategi baru seperti Nissan Motor Indonesia.

Menurut Vice President Director, National Sales and Marketing of Nissan Marketing Indonesia, Yoshiya Horigome, pihaknya akan lebih fokus pada kendaraan berkapasitas di bawah 3.000 cc.

"Kami akan fokus pada kendaraan di bawah  3 liter baik di segmen medium maupun high," kata Horigome saat peluncuran All-new Nissan Teana di Jakarta, Selasa.

Dia menyebutkan ada beberapa varian milik NMI yang terkena dampak seperti Elgrand yang menggunakan kapasitas mesin 3,5 L serta beberapa seri Infinity.

"Kami akan fokus pada Elgrand 2.5 L dan kami juga akan meluncurkan mobil di bawah 3 L tahun ini," katanya.

Lebih lanjut Horigome menyebutkan bahwa pasar otomotif di segmen premium tidak terlalu besar.  

Menurut dia, perubahan peraturan soal pajak tersebut tidak akan memberikan dampak besar terhadap pasar otomotif secara nasional.

"Secara volume, pasar premium kecil. Kurang dari satu persen, jadi tidak akan memberikan dampak besar," katanya.

Horigome memprediksi bahwa pasar mobil premium hingga dua tahun yang akan datang cenderung mengalami pelambatan, selain karena PPnBm juga karena perubahan sistem produksi.

"Manufaktur mengubah rencana karena perubahan strategi kapasitas mesin," katanya.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014