Jakarta (ANTARA News) - Ford meninggalkan Microsoft dan bekerja sama dengan BlackBerry untuk software sinkronisasi sistem hiburan di dalam mobil, menurut seorang sumber seperti dilansir laman USA Today.

Sistem generasi baru tersebut, yang memungkinkan pengguna mengontrol smartphone dan perangkat lainnya dengan perintah suara di mobil, akan menggunakan perangkat lunak QNX otomotif milik BlackBerry.

"Ford bekerja dengan sejumlah mitra dan pemasok untuk mengembangkan dan mengimprovisasi sistem konektifitas dalam mobil. Kami tidak membahas rincian pekerjaan kami dengan orang lain atau berspekulasi pada produk masa depan untuk alasan kompetitif," ungkap pernyataan dari Ford yang tidak mengkonfirmasi atau menyangkal pergantian kerjasama tersebut.

Perpindahan kerjasama ke QNX ini dapat menghemat pengeluaran Ford atas perjanjian lisensisnya dengan Microsoft.

Namun, hal tersebut juga dapat menambah lebih banyak fleksibilitas dan kecepatan untuk sinkronisasi hiburan di mobil yang semakin kompetitif.

Sinkronisasi, layar sentuh dan sistem suara bernama MyFord Touch, banyak mendapat keluhan dari para penggunanya, termasuk ketidakmampuan perangkat ini dalam memahami perintah suara, ikon layar yang terlalu kecil dan pilihan tampilan yang membingungkan.

Hal ini menyebabkan turunnya skor kualitas keseluruhan Ford dalam berbagai survey industri.

QNX, perusahaan yang diakuisisi BlackBerry beberapa tahun lalu, merupakan pemasok bidang otomotif kelas atas, di mana perangkat lunaknya menyokong sistem elektronik sebagian besar produsen mobil.

QNX hanya menyediakan kode dasar, sehingga produsen mobil dapat mengkustomisasi desain dan kegunaannya.



Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2014