Seoul (ANTARA News) -Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co dan Kia Motors Corp mengalami pertumbuhan penjualan yang paling rendah sejak 2003.

Kondisi itu dipicu oleh melemahnya mata uang yen yang menyebabkan naiknya ekspor produk otomotif Jepang.
 
Hyundai dan afiliasinya, Kia jika digabungkan berada di posisi kelima dalam penjualan mobil secara global.

Mereka  menargetkan peningkatan penjualan global sebesar 4 persen tahun ini atau 7,86 juta unit kendaraan.

Pertumbuhan penjualan itu didapat dari versi baru model-model utama mereka serta peningkatan kapasitas produksi di China.

Proyeksi peningkatan tersebut merupakan yang paling rendah sejak  2003 ketika pertumbuhan penjualan hanya  2,3 persen.

Ini merupakan tantangan baru untuk presiden baru Hyundai Chung Mong-koo.

"Kompetisi antara perusahaan semakin meningkat seiring  perusahaan global mulai memasuki masa penurunan pertumbuhan," kata Chung seperti dilansir laman Reuters.

Target penjualan Hyundai dan Kia akan sejalan dengan proyeksi pertumbuhan pasar otomotif global yakni 4 persen.

Puncak pertumbuhan mereka terjadi pada tahun 2010 saat penjualan tahunan Hyundai dan Kia naik 24 persen seiring melemahnya won yang menyebabkan harga kendaraan mereka jadi lebih terjangkau.
 
Kini, won naik 22 persen terhadap yen Jepang pada 2013.

Mata uang Jepang juga melemah terhadap dolar Amerika sehingga harga mobil produsen Jepang seperti Toyota Motor Corps, Honda Motor Co dan Nissan Motor Co lebih murah.

Penerjemah: Deny Yuliansari
Copyright © ANTARA 2014