Bandung (ANTARA News) - Kenaikan down payment (DP) atau uang muka kredit kendaraan bermotor diperkirakan tidak akan berdampak negatif terhadap penjualan sepeda motor Indonesia.

Menurut Marketing Communication & Community Management Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Eko Prabowo, kenaikan DP yang juga berlaku untuk kredit mobil, justru akan mendorong peminat mobil beralih membeli sepeda motor.

Dan, sebagian pasar mobil yang beralih itu termasuk pasar menengah, yang tentu saja motor yang dibelinya motor kelas menengah juga yaitu motor sport.

"Kami melihat ada pelanggan yang tak mampu membeli mobil lantaran kenaikan DP dan uangnya pas-pasan. Akhirnya, mereka beralih ke motor sport karena lebih pas budget-nya," kata Eko Prabowo disela peluncuran Yamaha New V-ixion di Bandung pada Jumat (15/12).

Executive Vice President PT YIMM Dyonisius Beti mengatakan penjualan motor sport Yamaha tetap stabil walaupun penjualan model-model lainya turun akibat kenaikan DP.

"Pada November, penjualan semua model motor Yamaha turun 13 persen, sedangkan motor sport tetap stabil," kata Dyon.

Dyon mengatakan pembeli motor sport adalah pelanggan yang memiliki pendapatan tinggi atau segmen atas. Mereka rela mengeluarkan dana besar untuk sebuah motor sport karena ingin merasakan teknologi terbaru dan kualitasnya.

"DP motor sport tidak ada yang Rp400 ribu - Rp600 ribu, umumnya Rp5 jutaan. Pangsa pasar motor sport dihuni orang-orang yang mapan," katanya.

Sepanjang Januari - November 2012, total penjualan V-ixion tercatat 302.898 unit. Total penjualan V-ixion Sejak peluncuran perdana pada 2007 sebanyak 1.090.272 unit.

(adm)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012