Jakarta (ANTARA News) - Awalnya luas pabrik itu hanya 4 hektare, sekarang sudah 20 hektare dan nantinya 100 hektare. Pelan tapi pasti Viar Motor Indonesia terus berkembang untuk memenuhi permintaan pasar motor di Indonesia.

Pabrik Viar Motor Indonesia di Kawasan Industri Bukit Semarang Baru, Semarang, Jawa Tengah mampu memproduksi 10 - 20 ribu unit sepeda motor setiap harinya.

Sumatera menjadi pasar terbesar Viar Motor karena mayoritas pembeli sepeda motor Viar di Sumatera berprofesi di bidang perdagangan dan perkebunan yang membutuhkan sepeda motor Viar yang kokoh, irit dan murah.

Perjuangan Viar Motor Indonesia tidak semudah membalikan telapak tangan. Viar Motor harus tertatih-tatih menahan gempuran produsen motor asing.

General Manager Marketing Akhmad Zafitra Dalie menceritakan awalnya Viar Motor Indonesia membidik pasar Jakarta dan sekitar karena pada saat itu Jakarta memiliki potensi besar sekaligus mempromosikan Viar Motor.

Ternyata, cara itu salah total karena persaingan di kota besar sangat besar dan banyak masyarakat menganggap Viar Motor adalah motor China yang rawan rusak. "Padahal, Viar Motor asli buatan lokal

"Banyak persepsi buruk di masyarakat yang menganggap Viar adalah motor China," katanya.

Karena itu, Viar Motor Indonesia menyusun ulang strategi dengan melancarkan penjualan ke daerah-daerah di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.

Dengan harapan jika pasar daerah sudah kuat, maka Viar akan kembali menyasar ke Jakarta. Strategi baru itu membuahkah hasil yang memuaskan, sepeda motor Viar banyak diminati masyarakat di daerah-daerah.

Dalie mengatakan strategi itu terinspirasi dari Sun Tzu, Ahli Strategi Perang China yang mengatakan seranglah musuhmu yang lemah dulu, baru yang kuat.

"Maka kami perkuat pasar daerah-daerah dulu, baru nantinya hantam Jakarta," katanya. "Seperti obat nyamuk, luarnya dulu terbakar baru dalamnya."

Asli Indonesia
Saat ini sulit melihat produsen motor asli Indonesia yang menjadi tuan di rumahnya sendiri, mengingat banyak produsen motor asing yang menguasai pasar.

Namun, Viar Motor Indonesia adalah satu pengecualian. Pelan tapi pasti, Viar Motor Indonesia terus menanjak menjadi nomor satu di tengah kepungan produsen motor asing. Hal itu terlihat dari tingginya permintaan motor Viar dari tahun ke tahun.

"Kami bisa memproduksi 10-20 ribu unit perbulannya. Tahun depan, kami akan menghadirkan motor-motor sebanyak 4-6 varian," katanya.

Dalie mengatakan transportasi adalah tulang punggung perekonomian nasional dan sepeda motor adalah salah satu sarana transportasi paling penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat indonesia.

Harga sepeda yang mahal membuat seluruh lapisan tidak bisa merasakannya. Melihat potensi itu, PT. Triangle Motorindo memperkenalkan sepeda motor VIAR sebagai sarana transportasi terjangkau oleh masyarakat Indonesia.

Harga Viar bersaing karena mereka tidak perlu  membayar biaya lebih atau “Royalty” kepada principal asing ataupun pihak eksternal.

Investasi Viar Motor menggunakan 100% modal internal PT.Triangle Motorindo yang sudah berjalan selama 11 tahun, baik investasi pabrik, jaringan, dan SDM. "Semua pegawai kami semuanya berasal dari Indonesia," katanya.

Sejauh ini Viar Motor sudah meluncurkan produk-produk unggulan Vix-R, Star-X, Star-CX, TX-150, Star 2, Vio R, dan Niaga. Kualitas Viar Motor tidak perlu diragukan lagi karena pembuatannya dengan teknologi modern dan sudah melewati beberapa tes. Viar Motor juga telah mengekspor sepeda motor ke Timor  Leste dan Afrika Selatan.

"Sebelum peluncuran produk baru, Tim R&D kami sudah menguji terlebih dahulu selama 2 tahun," katanya.

Pasar Viar Motor paling besar di Sumatera sebesar 43 persen, Jawa 26 persen, dan Sulawesi 19 persen.

Viar Motor kembali akan menginvestasikan USD 106 juta untuk mengembangkan kapasitas pabrik seluas 100 ha di Semarang. Tidak hanya memproduksi motor, Viar Motor juga memproduksi suku cadang sendiri dengan item partnya mencapai 40.000 lebih.

Murah meriah
Viar Motor yang membidik pelanggan dengan ekonomi menengah ke-bawah menghadirkan motor dengan harga terjangkau tapi kualitas wahid.

Penetapan harganyapun sudah disesuaikan dengan kemampuan pelanggan Viar Motor yaitu sepeda motor tipe bebek & matik sebesar OTR : Rp. 7.000.000 - Rp. 9.000.000, tipe Sport sebesar OTR : Rp. 13.000.000 - Rp. 15.000.000 dan tipe roda 3 atau niaga sebesar OTR Rp. 16.000.000- Rp. 20.000.000.

"Angsuran motornyapun kecil bagi pembeli yang berpenghasilan Rp. 900 ribu - Rp. 1 juta," katanya.
(adm)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011