Jakarta (ANTARA News) - General Motors (GM) resmi membuka pabrik di Bekasi. Pada peresmian tersebut, Rabu, GM sekaligus meluncurkan produksi pabrik tersebut yaitu Chevrolet Spin.

Pabrik di Bekasi itu berjarak  sekitar 16 kilometer dari Jakarta. Luas pabrik 58.000 meter persegi  sepenuhnya dimiliki General Motors Indonesia. '

Pabrik yang didirikan dengan investasi sebesar 150 juta dolar ini mempekerjakan lebih dari 700 karyawan.

“Indonesia merupakan salah satu pangsa pasar General Motors terbesar,” ujar Tim Lee, GM vice president Global Manufacturing and president, International Operations dalam siaran pers GM.

“Tahun lalu, kami berhasil membukukan pertumbuhan sebesar 17 persen di Indonesia dibandingkan tahun 2011,” katanya.

Delapan puluh persen dari produk Spin yang diproduksi ditujukan untuk pasar Indonesia, dan selebihnya akan diekspor ke Thailand dan Filipina.

Kapasitas produksi pabrik di Bekasi mencapai 40.000 unit Spin dalam setahun.

Sejarah GM di Indonesia
General Motors adalah produsen mobil pertama yang membuka cabang di Indonesia, dimulai hampir 100 tahun lalu ketika GM memperkenalkan mobil bermesin 6-silinder pada tahun 1929.

Permintaan yang tinggi terhadap Chevrolet di Netherlands East Indies (Indonesia) mendorong General Motors untuk membuat pabrik pertama di Tanjung Priok pada tahun 1938 sekaligus pabrik mobil pertama di Indonesia.

Akibat Perang Dunia II inventori truk, peralatan, mesin dan piranti dari pabrik perakitan mobil diambil alih oleh Militer Netherlands East Indies dan kemudian dipindahkan ke sebuah lokasi di dekat Solo.

Setelah pulau Jawa dikuasai Jepang pada 9 Maret 1942, seluruh inventori dan peralatan dimusnahkan atas perintah tentara Netherlands East Indies.

Operasional N.V General Motors Java Handel Maatschappij dihentikan hingga 24 Maret 1942.

Untuk mempertahankan operasional General Motors di Netherlands East Indies, General Motors Overseas Operations mendirikan cabang di Batavia. Cabang tersebut belakangan berubah namanya menjadi cabang Djakarta.

Cabang Djakarta mempekerjakan 1.012 karyawan orang Indonesia, di kantor maupun pabrik.Sebanyak 41 showroom didirikan dengan total karyawan sebanyak 3.500 orang.

Sampai dengan tahun 1953, cabang Djakarta telah memproduksi dan mendistribusikan 5.306 kendaraan penumpang, 14.050 kendaraan komersial, 3.811 badan komersial dan 202 unit marinir bermesin diesel.

Rapat pemegang saham pada tanggal l14 April 1956 memutuskan likuidasi N.V General Motors Java Handel Maatschappij dan cabang Djakarta. Aset seperti tempat tinggal manajer cabang Djakarta, perabotan rumah tangga, dijual ke Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Awal Baru
PT General Motors Buana Indonesia berdiri pada Januari 1993. General Motors memiliki 60% dari perusahaan ini dan sisanya dimiliki oleh PT Garmak Motor of Indonesia.

Pada tahun 1994, General Motors Indonesia memperkenalkan kendaraan penumpang pertama, Opel Vectra.

Kendaraan pertama dengan kursi pengendara di sebelah kanan, Opel Blazer, diperkenalkan ke publik pada tahun 1995.

Pada tahun 1997, kepemilikan General Motors atas General Motors Indonesia mencapai 100%.

Pada tahun 2002, General Motors Indonesia meluncurkan merek Chevrolet sebagai pengganti merek Opel dan menjadikannya merek utama General Motors di Indonesia.

2005 – GM Indonesia menutup bagian manufaktur.

2006 – GM Indonesia menjadi perusahaan penjualan nasional (PT GM AutoWorld Indonesia)

2011  GM mengumumkan rencana membangun pabrik perakitan di Bekasi, sejalan dengan filosofi General Motors – "build where we sell and source where we build"

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013